Selain Pengawet Mummy, Lada Hitam Banyak Varietas Terkenal Dari Daerah Sumatera
Lada Hitam-screenshot-TIM
LINGGAUPOS.BACAKORAN.CO - Lada hitam atau sahang adalah salah satu dan bentuk rempah pertama yang telah dibudidaya sejak masa pra sejarah.
Salah satu peristiwa sejarah dimana lada hitam digunakan sebagai alat tukar pembayaran pajak, seserahan perkawinan, sewa, dan lain-lain.
Pada zaman Mesir Kuno, lada hitam ditemukan di kuping hidung Ramesses II, Raja Firaun ketiga pada dinasti ke 19.
BACA JUGA:Khasiat dahsyat Jika Alami ini, Kopi Sahang Atasi Migrain Hingga Meredakan Flu
Lada hitam ditempatkan di sana untuk mengawetkan jasadnya dalam mummi sebagai bagian clari ritual di Mesir.
Di abad pertengahan, lada hitam digunakan untuk menyembunyikan bau busuk daging.
Lada hitam dikenal berasal dari India dan telah digunakan sejak 2000 SM.
Daerah penghasil pokok lada hitam terkonsentrasi di pesisir pantai Malabar di Kerala, India.
BACA JUGA:Minum Kopi dengan Sentuhan Kayu Manis, Menambah Energi dan Mengontrol Gula Darah
Setelah abad pertengahan, lada hitam mengalami perpindahan dan pesisir Malabar ke Eropa, Afrika Utara, dan Timur Tengah.
Tanaman ini tumbuh di Malaysia dan Indonesia sejak 2000 tahun yang lalu.
Rernpah ini juga telah menimbulkan ketertarikan orang-orang Eropa untuk datang ke India.
Berbaga jenis tanaman lada hitam tumbuh di India hingga seluruh dunia.
BACA JUGA:Orang Tua Wajib Tahu Tanda Anak Korban Bullying, Kenalin Tandanya