JCH Lubuklinggau : Makanannya Enak Varian Lauknya Banyak, Pulang Haji Bisa Gembul Nih

Suasana Thowaf Sunnah Umroh di Masjidil Harom.-Foto : Dokumen Kontributor Haji Linggau Pos-Eni Puji Lestari

BACA JUGA:Kemenag, Daker Madina Sidak Katering Jemaah Haji, Ini Menunya untuk 4.000 Porsi


Penampakan paket makan siang yang disantap dengan lahap oleh JCH Lubuklinggau selama di Makkah Al – Mukaromah.-Foto : Dokumen Kontributor Haji Linggau Pos-Eni Puji Lestari

“Khusus tahun ini alhamdulillah jemaah Indonesia selama di Arab Saudi akan mendapatkan konsumsi secara penuh di Makkah, Madinah, maupun di masyair (Armuzna). Mereka akan makan 3 kali sehari dengan menu yang sudah disesuaikan dengan cita rasa Nusantara, Indonesia," kata Kasie Konsumsi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daker Makkah Beny Darmawan di Kantor Daker Makkah.

“Karena sudah mendapat full makan, jemaah yang masih di Tanah Air tidak usah membawa makanan seperti beras dan lainnya,” imbuh Beny.

Jemaah haji Indonesia akan berada di Kota Makkah selama lebih kurang 28 hari.

Selama itu, jemaah akan mendapat tiga kali makan setiap harinya, yaitu pagi, siang, dan malam.

BACA JUGA:Jelang Keberangkatan Jemaah Haji Lubuklinggau Muratara ke Makkah, Diminta Perhatikan 6 Himbauan ini

 “Jemaah akan mendapatkan makan tiga kali sehari, sehingga total akan memperoleh 84 kali makan selama 28 hari,” papar Kasi Konsumsi Daker Makkah Beny Darmawan.

Beny mengingatkan kepada seluruh jemaah agar saat mendapatkan makanan, harus segera mengonsumsinya. 

“Harap dikonsumsi sesuai dengan jam yang tertera di kemasan (boks) makanan. Biasanya jemaah kita suka menunda-nunda, ini jangan dilakukan karena kalau lewat waktunya, makanan sudah tidak layak dikonsumsi,” tutur Beny.

Ia menambahkan sebagai komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas layanan, pihaknya juga telah melatih para juru masak dari penyedia catering di Makkah.

BACA JUGA:21 Mei Jemaah Haji Lubuklinggau Muratara Bertolak ke Makkah, Diingatkan Jangan Melanggar Larangan Ihram

“Ada 57 penyedia catering di Makkah, dan ini kita sudah melakukan pelatihan bagi para juru masaknya. Narasumbernya juga diambil dari tenaga-tenaga professional,” tuturnya.

Dia menambahkan, menu makanan juga sudah disesuaikan dengan selera lidah orang Indonesia.

Misalnya saja saat makan pagi ada menu nasi kuning, telur, sayur dan buah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan