Peringatan 111 Tahun Muhammadiyah, dr Mast Idris : Tahun Politik, KPU, Bawaslu, dan Rakyat Harus Amanah
Ketua PD Muhammadiyah Kota Lubuklinggau dr. H. Mast Idris-Foto : Dokumen Linggau Pos-
Sukses membawa ajaran Islam ke dalam koridor syariat tidak lantas membuat Kyai Dahlan mengehentikan langkah dakwahnya. Melalui Muhammadiyah, Kyai Dahlan kemudian merintis gerakan perempuan ‘Aisyiyah tahun 1917.
Ide dasar lahirnya gerakan Perempuan ‘Aisyiyah ini berawal dari pandangan Kyai Dahlan agar perempuan muslim tidak hanya berada di dalam rumah, tetapi harus giat di masyarakat dan secara khusus menanamkan ajaran Islam serta memajukan kehidupan kaum perempuan.
Melalui gerakan bagi kaum Hawa ini, Kyai Dahlan ingin menempatkan posisi dan peran perempuan, yang lahir dari pemahamannya yang cerdas dan bersemangat tajdid.
BACA JUGA:Ini Ciri-ciri Bendahara Kejari OKU yang Dilaporkan Hilang, Suami : Sempat Ambil Uang di Bank
Lalu apa sebenarnya tujuan didirikannya Muhammadiyah?
Pertama, untuk membersihkan Islam di Indonesia dari pengaruh dan kebiasaan yang bukan Islam, untuk reformulasi doktrin Islam dengan pandangan alam pikiran modern, untuk reformulasi ajaran dan pendidikan Islam dan untuk mempertahankan Islam dari pengaruh dan serangan luar.
Di usianya yang menginjak 111 tahun, saat ini Muhammadiyah menjadi organisasi yang tidak hanya mengedepankan ajaran Islam semata. Muhammadiyah juga berperan aktif dalam bidang pendidikan, sosial ekonomi hingga kesehatan.(*)