Ketumbar Kawasan Israel, India Hingga Tionghoa Rasanya Berbeda-beda, Ini Sejarah ke Indonesia
Ketumbar yang mempunyai sejarah perjalanan dari Israel hingga ke tanah Indonesia-screenshot-tim
LINGGAUPOS.BACAKORAN.CO - Bumbu dapur satu ini selain wangi juga menjadi penyedap setiap makan, seperti rempah ini ketumbar.
Dengan aroma khas ketumbar memiliki cita rasa yang dimiliki setiap makanan yang disajikan.
Ketumbar dikenal juga sebagai coriandrum, bumbu dapur ini menyimpan rahasia luar biasa di setiap masakan yang disajikan.
Rempah yang merupakan salah satu bagian dari bumbu dapur ini berbentuk bundar, cenderung lonjong, hampir mirip dengan merica atau sahang.
BACA JUGA:Aksi Solidaritas untuk Guru Honorer Muratara Apinsa Ditunda, ini Penjelasan Kuasa Hukum dan Polisi
Ketumbar ini menjadi penyedap disetiap masakan yang akan dihidangkan dimasakan tradisional tentunya Indonesia.
Sejarah Ketumbar Tidak semua rempah-rempah yang ada di Indonesia merupakan tanaman asli Indonesia. Beberapa rempah sebenarnya ada yang berasal dari negara lain yang kemudian dibudidayakan di Indonesia. Ketumbar salah satunya.
Di kutip dari buku Seni Rasa karya Rima Sjoekri, kata ketumbar berasal dari kothimbir dalam bahasa Indo-Arya yang digunakan di suatu bagian dari daerah barat daya India.
Ketumbar menjadi salah satu rempah inti dalam resep masakan warisan dari Arab dan India.
BACA JUGA:Ini Metode yang Dipakai RA Al Furqon Lubuklinggau Agar Anak Lebih Mudah Membaca Al-Qur’an
Ketumbar sendiri, menurut Rima, pertama kali ditemukan di kawasan Israel sekitar tahun 6000 SM.
Catatan tentang ketumbar di Indonesia sendiri ada dalam pustaka Sansekerta sekitar tahun 5000 SM.
Di Indonesia, ketumbar diperkenalkan oleh bangsa India. Berbentuk lonjong seperti telur.
Selain dikenalkan oleh orang India, selanjutnya, bangsa Tionghoa juga memperkenalkan ketumbar, tapi bentuknya budar kecil.