Hujan Deras Terawas Tidak Banjir Ini Penyebabnya
Camat Terawas, Pahip, SPd, M.PD-Foto : Muhammad Yasin/Linggau Pos-
BACA JUGA:KCP Pos Muara Beliti Mulai Salurkan Bantuan Pangan Bulan Mei
"Dusun Sri Pengantin termasuk datarannya agak tinggi namun pada saat banjir besar 30 rumah terendam," ungkapnya.
Pahip menyebut banjir yang tejadi tahun ini airnya membawa lumpur. Kalau tahun sebelumnya hanya air saja tidak membawa lumpur. Pasca Banjir masyarakat kerepotan membersihkan lumpur.
Bayangkan ketebalan lumpur di Jalan Desa Pasenan mencapai 50-60 CM. Demikian juga di halaman masjid, halaman sekolah, halaman kantor Kepala Desa tebal sekali lumpur yang dibawah air banjir.
"Lumpur menempel di jalan-jalan perkampungan, fasilitas pendidikan, rumah ibadah, kantor desa PAUD ketinggian lumpur sampai 60 CM. Kalau tidak menggunakan alat berat kesulitan untuk memberishkanya," paparnya.
BACA JUGA:DPPKB Adakan Gerakan Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor
Pahip menambahkan, kerugian yang dialami warga banyak kehilangan hewan ternak.
"Kerugaian warga yang jelas hewan ternak mereka hanyut yang terdata ada 40 ekor kambing warga hanyut berserta kandangnya," paparnya.
"Selain itu, bibit sawit milik warga hanyut terbawa banjir. dan satu unit Jembatan Gantung di Desa Pasenan putus," tambahnya.
Camat mengaku tidak begitu paham penyebab banjir. Namun menurut camat air membawa langsoran tanah.
Mungkin tanah diatas bukit sudah tidak kuat. Secara ekologi mungkin tanaman di bagian atas tidak kuat menanahan debit air hujan.
Mungkin itu dampak dari ilegal loging beberapa puluh tahun yang lalu.
"Mungkin 10 tahun yang lalu sering ada ilegal loging sekarang baru terasa kita. Karena air selalu mambawa tanah lumpur," paparnya.
"Masyarakat kesulitan membersihkan rumah mereka pasca banjir karena banyaknya lumpur. Kalau sekadar kerak sungai biasa, tapi sekarang ini lumpurnya itu," paparnya. (*)