Minum Air Kelapa Disebut Bisa Cegah Batu Ginjal, Benarkah? Begini Penjelasannya

Minum air kelapa disebut bisa cegah batu ginjal, benarkah? begini penjelasannya. -Ilustrasi-Tangkapan Layar

KORANLINGGAUPOS.ID - Air kelapa merupakan salah satu minuman alami yang mempunyai banyak manfaat baik untuk kesehatan, mulai dari menghidrasi tubuh sampai melancarkan pencernaan.

Tak hanya itu saja, sebagian orang juga percaya jika air kelapa dapat mencegah batu ginjal. Benarkah? simak penjelasannya berikut ini.

Seorang pakar urologi, Prof Dr dr Nur Rasyid, SpU-K, mengatakan bahwa minum air kelapa sebenarnya tidak berhubungan dengan penanganan ataupun penyembuhan penyakit batu ginjal.

Akan tetapi, dengan minum air kelapa dipercaya bisa meningkatkan jumlah cairan di dalam tubuh dan membuat orang lebih sering buang air kecil, sehingga inilah yang sebenarnya berhubungan untuk membantu mencegah batu ginjal.

BACA JUGA:Catat! Ini 5 Manfaat Baik Air Kelapa Bagi Kesehatan Saat Berbuka Puasa.

"Sebetulnya begitu orang yang tadinya malas minum air kelapa, dengan dikasih air kelapa jadi ternyata ini bisa bikin keluar batu, sehingga semangat untuk minum dan kencing jadi lebih banyak," kata Prof Rasyid.

Lebih lanjut, Prof Rasyid juga menambahkan seseorang jadi lebih sering kencing karena jumlah volume airnya bukan karena jenis airnya.

"Dia minum volume air kelapanya sehingga banyak, jadi menyebabkan sering kencing. Jadinya, lebih karena jumlah volumenya, bukan karena jenis airnya," tambahnya.

Meski begitu, Prof Rasyid juga mengimbau agar pasien ginjal tidak minum air kelapa karena air kelapa mengandung kalium yang tinggi sehingga membahayakan bagi orang dengan masalah ginjal tertentu.

BACA JUGA:Bahaya! Inilah Efek Samping Terlalu Banyak Minum Air Kelapa, Salah Satunya Bisa Menyebabkan Diare

"Sebetulnya air kelapa itu ada kandungan kaliumnya, jadi untuk orang yang sudah terganggu fungsi ginjalnya, air kelapa ini justru malah bahaya karena kalium tinggi," jelasnya.

Orang dengan gangguan fungsi ginjal, dikatakannya sering terganggu dengan adanya kalium yang memicu terjadinya hiperkalemia.

"Biasanya, seseorang yang terganggu fungsi ginjalnya, kadang-kadang terganggu membuang kalium, nanti hiperkalemia malah," tutupnya.

Terus simak KORANLINGGAUPOS.ID yang akan memberikan beragam informasi terkini dan menarik bagi para pembaca setia.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan