Unik Kejadian di Lubuklinggau, Sparing Futsal Berujung Penjara

SIDANG : Rudi Siswoyo alis Bolot (22) jalani sidang pembacaan tuntutan JPU Supriansyah, SH di Pengadilan Negeri Lubuklinggau, Selasa 11 Juni 2024.-Foto : Apri Yadi/Linggau Pos-

BACA JUGA:Dua Kali Curi Puluhan Paket Sembako di Kantor Kades Muratara

Saat perebutan bola salah satu pemain tim lawan kalah tenaga atau fisik sehingga ia menyangka terdakwa bermain kasar.

Seorang tim lawan berbicara kepada terdakwa dengan berkata “Biaso be Ka jangan kasar igo.”

Lalu  terdakwa mengulurkan tangannya untuk meminta maaf tetapi tim lawan ini langsung berbalik dan tidak menghiraukannya. 

Pada saat itu terdakwa merasa kesal, namun tetap melanjutkan permainan sehingga berakhirnya skor 5 - 3 untuk kemenangan tim terdakwa.

BACA JUGA:Penjaga Kandang Babi di Musi Rawas Dijebloskan ke Penjara

Setelah terdakwa selesai bermain futsal terdakwa berdebat omongan dengan orang yang terdakwa tidak kenal .

“Biaso be ka jangan kasar igo," kata orang ini pada terdakwa.

“Aku tidak main kasar, itu namonyo perebutan bola kalau kalah fisik biaso bae jangan marah,” jawab terdakwa.

“Yo kasar lah itu itungannyo,” tutur pria tadi. 

"Yo kalau memang kasar bagi Kau, ngapo Kau dak hirau ke pas di lapangan tadi?" Tanya terdakwa.

Orang ini menjawab “Dak galak lah Aku cak itu, dak lemak rasonyo." Lalu terdakwa menjawab “Terus kehendak Kau nak cakmano?" 

BACA JUGA:Oknum Warga Bandung Ujung Lubuklinggau Disidang

“Kalau Aku ni dak cakmano-mano." 

Terdakwa menjawab “Kalau nak nyelesaike secara lanang Aku tunggu di luar." 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan