Malas Membuat Pupuk Kompos, Pengoposan Parit Solusinya
Proses pengomposan parit. -Foto : youtube.com-Kebun Teras Ana
Klebihan ketiga sederhana pengomposan tradisional tidaklah sulit namun kita perlu memasukkan campuran bahan karbon tinggi dan nitrogen tinggi secara merata.
Memastikan tempat sampah atau tumpukan memiliki airasih dan memperhatikan tingkat kelembabannya jika kita bisa memasukkan material kayak karbon dan nitrogen ke dalam parit.
Tetap merupakan ide yang bagus namun Selain itu prosesnya tidak memerlukan banyak pemikiran dan tenaga serta tidak memerlukan perawatan apapun.
Kelebihan yang keempat mengurangi penggunaan air iklim yang panas dan kering dapat menjadi tantangan bagi pembuat kompos karena kompos dapat mengering namun jika bahannya tertutup tanah kehilangan air dapat diminimalkan dan kita tidak perlu menambahkan air ke dalam kompos berikutnya.
Pengendalian bau pengomposan tradisional dapat menimbulkan bau yang tidak sedap jika tidak dikelola dengan benar atau jika kita menggunakan proses pengomposan anaerobik.
Namun dengan menutup bahan dengan tanah Biasanya kita menghilangkan bau tidak sedap dari proses pengomposan.
BACA JUGA:Jangan Anggap Sepele! Inilah 6 Manfaat Penting Pupuk Organik dalam Pertanian dan Lingkungan
Selain keuntungan ada juga kerugian pengomposan Parit pertama dampak terhadap tanah saat kita melakukan pengomposan tanah sebenarnya kita mengganggu mikroorganisme di dalam tanah ataupun hewan tanah lainnya.
Misalkan saja ada cacing yang terbelah badannya karena skop kita.
Tanah yang sehat harus memiliki ekosistem yang sehat juga.
Itulah sebabnya metode tanpa menggali akhir-akhir ini menjadi populer berikutnya dapat menghasilkan metana pengomposan aerobik melepaskan metana dalam jumlah yang besar.
Faktanya metana adalah salah satu alasan utama Mengapa kita dianjurkan untuk membuat kompos karena alasan lingkungan pengoposan aerobik memang melepaskan sejumlah gas hal ini tidak dapat dihindari.
Namun gas metana yang dihasilkan jauh lebih sedikit.
Yang ketiga diperlukan waktu lebih lama kompos an aub membutuhkan waktu lebih lama untuk terurai dan kompos segar mengandung fitotoksin yang tinggi yang dapat merusak tanaman terlebih lagi tanah cenderung tenggelam seiring dengan pembusukan material.
Tapi di sini kita dapat mengimbanginya dengan menambahkan lebih banyak media tanam di atasnya.