Anggota DPRD Sumsel Hasbi Ingatkan Pemprov dan Pemkot Segera Atasi Masalah Angkutan Batu Bara di Lubuk Linggau
Anggota DPRD Provinsi Sumsel Hasbi Asadiki .-Foto: Riena-Linggau Pos
LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Lagi, mobil angkutan batu bara nekat melintas ditengah kota. Bahkan diduga karena menghindari polisi mobil tersebut terbalik di Kelurahan Senalang beberapa hari lalu.
Hal ini membuat Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Sumsel Hasbi Asadiki kembali angkat bicara.
Ia minta Dishub Provinsi Sumsel segera turun ke Lubuklinggau atasi permasalahan ini.
“Sesuai hasil rapat kita kemarin. Dimana kami sudah memanggil Kepala Dishub Sumsel dan meminta mereka segera mengatasi permasalahan ini. Dan kita berharap segera diatasi. Jangan sampai terulang lagi kejadian ini. Karena sangat meresahkan masyarakat,” tegasnya.
BACA JUGA:Soal Angkutan Batu Bara di Lubuklinggau, Hasbi Asadiki Menilai Karena Pemerintah Tidak Tegas
Surat mereka untuk Pj Gubernur pun yang sudah mereka sampaikan melalui pimpinan DPRD diharapkan Hasbi segera ditindaklanjuti.
Karena Senin 10 Juni 2024 lalu, Komisi IV DPRD Sumsel sudah mengadakan rapat bersama pihak Pemporv, untuk membahas angkutan batu bara ini.
Setelah rapat mereka mengeluarkan surat secara resmi melalui Ketua DPRD ke Pj Gubernur Sumsel dan Polda untuk memberikan dorongan tindakan tegas, terkait permasalahan angkutan batu bara, khususnya yang ada di Lubuklinggau.
“Karena tidak selesai-selesai. Bahkan sudah beberapa kali kejadian mobil angkutan batu bara terbalik di Lubuklinggau. Upaya yang dilakukan selama ini juga tidak membuahkan hasil. Tak membuat mereka jera. Inilah akibatnya jika pemerintah daerah tak tegas selama ini. Selama ini pemerintah terlalu lunak ke mereka,” tegas Hasbi.
BACA JUGA:Angkutan Batubara Langgar Perwal, Dishub Lubuklinggau: Tolong Polisi untuk Menindak Tegas
Apapun alasannya tegas Hasbi, sesuai aturan mobil angkutan batu bara tak boleh melintas ditengah kota.
Mereka hanya boleh melewati jalan khusus,
“Artinya kan ada UU yang dilanggar. Pemerintah harus tegas, pidanakan saja. Jangan kasih mereka jalan, bila perlu pidanakan. Karena apapun alasannya mereka salah, dan tindakan mereka dilarang karena sudah merampas hak masyarakat,” ungkapnya.
Tak hanya itu, ia juga minta pemerintah untuk mencari siapa dibalik dalang permasalahan ini.