Dua Pekan Tidak Hujan, Sawah di Desa Sri Kemuning Kekeringan

Reporter: M. YASIN |

Editor: M. YASIN |

Senin , 29 Jul 2024 - 21:12

Uji coba pomba Bantuan kementerian Pertanian Kelompok Tani Mulya Desa Srimulya Kecamatan STL Ulu Terawas Kabupaten Musi Rawas.-Foto : Dokumen BPP STL Ulu Terawas-

MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - Sudah dua pekan tidak hujan, petani di Desa Sri Kemuning Kecamatan SLT Ulu Terawas, Kabupaten Musi Rawas kesulitan mendapatkan air untuk mengaliri sawah mereka.

"Saat ini sedang musim tanam tapi petani di Desa Sri Kemuning sulit mendapatkan air sehingga sawah mereka kering," kata Sukimin Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan STL Ulu Terawas kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Senin 29 Juli 2024.

Ditambahkannya, mau memanfaatkan sumber air terdekat jaraknya sangat jauh mencapai 3 KM.

"Kita sudah disurvei bersama Babinsa mau ambil air dari Sungai Malus jaraknya 3 KM. Sehingga tidak memungkinkan ambil air di Sungai Malus," jelasnya.

"Kalau mengandalkan air dari gunung juga susah karena musim kemarau airnya sedikit bahkan kering kalau kemarau," tambahnya.

Menurutnya air dari Saluran Irigasi Selangit tidak sampai ke Desa Sri Kemuning karena lokasinya paling ujung.

Kondisi musim kemarau debit air juga berkurang.

Saluran Irigasi Sei Lakitan dam irigasi berada di Kecamatan Selangit itu sudah dibuka sejak 1 Juli 2024 pasca dikeringkan karena direhap.

Membuat sumur bor menurut Sukimin tidak efektif. Pasalnya jika menggunakan subur bor minimal satu minggu sekalai harus dioperasikan kalau tidak rutin pipanya buntu.

Sementara itu mau dioperasikan terus petani kesulitan biaya operasionalnya.

dua pekan tidak hujan, sawah di desa sri kemuning kekeringan                             musi rawas, koranlinggaupos.id - sudah dua pekan tidak hujan, petani di desa sri kemuning kecamatan slt ulu terawas, kabupaten musi rawas kesulitan mendapatkan air untuk mengaliri sawah mereka.
"saat ini sedang musim tanam tapi  petani di desa sri kemuning sulit mendapatkan air sehingga sawah mereka kering," kata sukimin balai penyuluh pertanian (bpp) kecamatan stl ulu terawas kepada koranlinggaupos.id, senin 29 juli 2024.
ditambahkannya, mau memanfaatkan sumber air terdekat jaraknya sangat jauh mencapai 3 km. 
"kita sudah disurvei bersama babinsa mau ambil air dari sungai malus jaraknya 3 km. sehingga tidak memungkinkan ambil air di sungai malus," jelasnya.
baca juga:luas sawah tadah hujan musi rawas 2.735,83 hektar
baca juga:bpp tugumulyo lakukan uji coba tanam padi disebar secara langsung di sawah
"kalau mengandalkan air dari gunung juga susah karena musim kemarau airnya sedikit bahkan kering kalau kemarau," tambahnya.
menurutnya air dari saluran irigasi selangit tidak sampai ke desa sri kemuning karena lokasinya paling ujung.
kondisi musim kemarau debit air juga berkurang.
saluran irigasi sei lakitan dam irigasi berada di kecamatan selangit itu sudah dibuka sejak 1 juli 2024 pasca dikeringkan karena direhap.
baca juga:petani padi sawah desa air lesing dianjurkan menggunakan pestisida biologi
baca juga:sulit mendapatkan air petani padi sawah terpaksa beralih tanam jagung
membuat sumur bor menurut sukimin tidak efektif. pasalnya jika menggunakan subur bor minimal satu minggu sekalai harus dioperasikan kalau tidak rutin pipanya buntu.
sementara itu mau dioperasikan terus petani kesulitan biaya operasionalnya. 
melihat kondisi cuaca tidak memungkinkan, ia menyarakan petani jangan dulu tanam padi.
ia menyarankan petani tanam palawija seperti jagung atau tanaman sayuran, cabai,.kacang hijau dan sebagainya.
baca juga:tidak kebagian air sawah di satan indah jaya kering ini solusinya
baca juga:hasil monitoring popt ditemukan populasi wbc di lahan sawah milik sagimun desa air lesing 
"tanam kacang hijau ada embun saja bisa tumbuh," tambahnya. 
kalau tanam padi tidak ada air pertumbuhannya tidak maksimal nanti banyaklah rumputnya sehingga pertumbuhan padi terhambat.
dari pada buang-buang biaya lebih baik tanam palawija. "tidak usah dipaksakan karena faktor alam," tegasnya.
diakuinya ada petani yang sudah terlanjur tanam. "ada yang sudah terlanjur tanam, sudah dua minggu tidak hujan pertumbuhannya menjadi terhambat," akunya. 
baca juga:memasuki musim tanam puluhan burung bangau terlihat di persawahan di desa air satan musi rawas
baca juga:turuti anjuran penyuluh petani padi sawah desa u1 pagar sari melakukan tanam padi serentak
sementara itu petani di tiga desa lain wilayah kerjanya mengandalkan pompanisasi untuk mengaliri sawah mereka 
adapun tiga desa dimaksud di desa sri mulyo, sri guno dan sumber karya juga sudah mulai tanam tapi kekeringan.
sehingga untuk mengaliri sawah mengandalkan pompanisasi. untunglah sudah dapat bantuan pompa dari kementerian pertanian (kementan) kelompok tani (poktan) setia usaha dan sri mulyo. 
disamping pompa bantuan tahun ini ada juga pompa lama yang sudah diterima kelompok tani lainnya.
baca juga:inovasi dunia pertanian, mudahkan pekerjaan petani bajak sawah dengan traktor remote kontrol
baca juga:kuswan terpaksa tanam singkong karena sawahnya tidak kebagian air 
untuk mengaliri sawah di tiga desa tersebut mengandalkan sumber air terdekat sungai air deras.
"ambil air dari sungai air deras airnya di naikan menyeberang jalan. luas lahan sawah 100 hektar," jelasnya.
di desa padu raksa ada 7 kelompok tadi, desa sri mulyo 3 kelompok tani mengandalkan bendungan air deras yang dibangun tahun 2012.
"kelompok tani setia usaha sedot air dari  sungai apur, dari barata untuk pengolahan lahan bisa. setia usaha ada dua kelompok tani sudah mulai tanam," paparnya.  
baca juga:petani padi sawah desa l sidoharjo mengeluh padi miliknya diserang hama wereng
luas lahan di kecamatan stl ulu terawas lebih kurang 2627.75 hektar terdirdari sawah irigasi 1845.75 hektar dan sawah tadah hujan 782 hektar. "dengan luas tanaman sementara 891.5 hektar. umur tanaman 1 sampai dengan 60 hari setelah tanam (hds).
untuk mengantisipasi musim kemarau disarankan percepatan tanam petani melalui poktan untuk memanfaatkan sumber air yang ada dengan menggunakan pompanisasi. sedangkan sawah yang jauh dengan sumber air untuk ditanaman tanaman palawija," ungkapnya. 
ia memperkirakan turun hujan bulan agustus sampai dengan september. "sesuai jadwal pada agustus-september  selesai musim tanam," sebutnya. (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, SELASA, 30 JULI 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan