3 Jenis Hama Sering Menyerang Tanaman Jagung Harus Dikendalikan Secara Tepat

Penyulu Pertanian Lapangan (PPL) Desa Satan Indah Jaya Kecamatan Muara Beliti Emi Liyanti saat sedang memonitoring Tanaman Jagung di Desa Satan Indah Jaya.-Foto :Dokumen Pribadi-

MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - Penyulu Pertanian Lapangan (PPL) Desa Satan Indah Jaya Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Emi Liyanti melakukan kegiatan monitoring terhadap tanaman jagung milik Gunawan di Desa Satan Indah Jaya Kecamatan Muara Beliti.

Tanaman jagung sendiri itu berumur 35 hari setelah tanam (HST).

Untuk jenis jagung yang ditanam itu jagung bisi 321,dengan luas lahan satu hektar. 

"Monitoring sendiri dilakukan setelah sebelumnya itu dilakukan pemupukan. Setelah dipupuk di monitoring tujuannya untuk melihat perkembangan  tanaman jagung dan juga melihat ada hama atau tidak," katanya kepada KORANLINGGAUPOS.ID, RABU 31 Juli 2024.

BACA JUGA:Ini Yang Dilakukan PPL Desa Satan Indah Jaya Untuk Mendeteksi Serangan Hama

BACA JUGA:Kebun Durian di Lubuklinggau Diserang Hama Ulat Kupu Gajah, Ini Langkah Pengendalian dari Dinas Pertanian

Untuk hama yang biasanya menyerang tanaman jagung itu sendiri itu hampir sama dengan hama pada tanaman padi.

Berikut 3 hama penting sering menyerang tanaman jagung yang harus dikendalikan dengan cara yang tepat.

Seperti Ulat grayak hama ini merusak tanaman berkisar antara 5- 50 persen. 

Ulat grayak yang ditemukan di tanaman jagung adalah Spodoptera litura dan Spodoptera frugiperda.

BACA JUGA:Pasca Panen Petani Desa Suka Jaya Musi Rawas Lakukan Gerdal Hama Tikus

BACA JUGA:Pasca Panen Padi Para Petani Bersama POPT Megang Sakti Musi Rawas, lakukan Gerdal Terhadap Hama Tikus

Pada umumnya, hama ini menyerang tanaman jagung pada malam hari dan bersembunyi di bawah tanaman, mulsa ataupun dalam tanah pada siang hari. 

Ulat grayak juga dapat menyerang batang dan daun serta tongkol jagung.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan