Petani di Lubuk Linggau Khawatir Gagal Panen, Sawah Mulai Kekurangan Air dan Diserang Hama Tikus

Kondisi sawah milik Jamari yang saat ini mulai kekeringan air dan diserang hama tikus. -Foto : Rina-Linggau Pos.

"Untungnya hama tikus kali ini belum begitu parah dibandingkan tahun kemarin. Kalau tahun kemarin hama tikus hampir merusak satu petak sawah yang kami garap," ungkapnya.

Untuk mengatasi hama tikus ia mengaku sudah satu minggu ini menggunakan racuk tikus di sawahnya.

BACA JUGA:Untuk Mengatasi Serangan Hama Tikus, Penyuluh Pertanian Di Musi Rawas Melakukan Pengasapan Menggunakan Beleran

BACA JUGA:3 Jenis Hama Sering Menyerang Tanaman Jagung Harus Dikendalikan Secara Tepat

Dan saat ini sudah berhasil mendapatkan tikus setiap harinya.

"Perhari bisa lima sampai tujuh ekor tikus kita dapat. Tapi karena harga racun tikus mahal, ini juga jadi kendala kami saat ini. Harga racun tikus di toko saat ini sudah mahal yang tadinya Rp 20 ribu kini menjadi Rp 60 ribu," ungkapnya lagi.

Jamari juga menambahkan, dampak musim kemarau kemungkinan masa panen akan maju, sehingga diperkirakan akan panen di bulan November.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan