Menpan RB Beberkan Alasannya Formasi CPNS 2024 Hanya Dibuka 250 Ribu, Yuk Simak Penjelasannya

Menpan RB Beberkan Alasannya Formasi CPNS 2024 Hanya Dibuka 250 Ribu, Yuk Simak Penjelasannya-Tangkap Layar-

KORANLINGGAUPOS.ID-  Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah resmi mengumumkan jadwal seleksi pengadaan CPNS 2024, yang akan dimulai dari 20 Agustus hingga 6 September 2024.

Pada awalnya, pemerintah merencanakan pembukaan 600.000 formasi CPNS 2024, namun akhirnya formasi tersebut dipangkas menjadi hanya 250.407 formasi.

Alasan Pemangkasan Formasi CPNS 2024

BACA JUGA:Dibuka 20 Agustus CPNS 2024, Ini Persyaratan Administrasi yang Jangan Ada Dilupakan

BACA JUGA:Resmi Dibuka 20 Agustus, Seleksi CPNS 2024 Berikut Jadwal Lengkap Hingga Tahapan Akhir

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Abdullah Azwar Anas, menjelaskan bahwa pemangkasan formasi ini disebabkan oleh beberapa faktor yang dialami oleh pemerintah daerah.

Menurut Anas, banyak daerah yang belum mampu memanfaatkan jumlah formasi yang awalnya disediakan karena terkendala oleh anggaran atau ketidaksesuaian formasi yang diajukan dengan kebutuhan sebenarnya.

Mengenai hal ini, Anas mengatakan “Oleh karena itu, kami telah menyiapkan formasi 600.000, tetapi banyak daerah yang belum menggunakan formasi ini karena masalah anggaran, maupun karena formasi ini tidak sesuai, saat di Gedung DPR pada 16 Agustus 2024.

Disrupsi Teknologi pada Formasi Teknis

BACA JUGA:Ini Langkah-langkah Cara Cek Formasi CPNS 2024 dan Syarat Umumnya!

BACA JUGA:Seleksi CPNS 2024 Resmi Dibuka 20 Agustus Ini Tahapanya yang dilalui Peserta

Salah satu masalah yang muncul terkait formasi CPNS 2024 adalah terkait formasi teknis yang masih diusulkan oleh kementerian, lembaga, atau pemerintah daerah.

Anas menyoroti bahwa formasi teknis ini berpotensi terdisrupsi oleh perkembangan teknologi, sehingga ruang untuk formasi ini diupayakan untuk dibatasi.

“Misalnya formasi teknis, padahal itu kita tidak berikan ruang untuk formasi teknis.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan