Ini Tips untuk Busui Memperbanyak ASI
Indikator dalam proses menyusui yang efektif meliputi posisi ibu dan bayi yang benar, perlekatan bayi yang tepat, dan keefektifan isapan bayi pada payudara.-Foto: tangkapan layar-HaloDoc.
BACA JUGA:Wow! 5 Penyakit Ini Ternyata yang Bisa Diatasi dengan Mengonsumsi Buah Pepaya, Apa Saja? Yuk Simak
Hal ini menyebabkan kebutuhan nutrisi bayi tidak tercukupi.
“Untuk menyusui dengan benar, ibu dapat menghubungi konselor menyusui di fasilitas pelayanan kesehatan terdekat atau mengakses telekonseling menyusui jika ibu mengalami keraguan terkait menyusui ataupun jika ada kendala,” ucap Daisy.
“Konselor menyusui siap untuk memberikan informasi atau mendukung ibu untuk menyusui.”
Lalu bagaimana jika anak akhirnya harus diberikan susu formula ? Apa dampaknya ?
BACA JUGA:Kaya Akan Serat, Nutrisi Dan Mineral, Inilah 6 Manfaat Buah Pir Bagi Kesehatan
BACA JUGA:Wajib Tahu! Ini 5 Makanan yang Bisa Memperburuk Kondisi Ambeien atau Wasir
dr. Lovely Daisy mengingatkan tentang dampak pemberian susu formula pada bayi dibanding ASI.
“Ketika bayi diberikan lebih banyak susu formula dibandingkan ASI, maka bayi akan kenyang dengan susu formula sehingga lebih jarang menyusu. Hal ini berujung dapat menyebabkan produksi ASI berkurang,” katanya.
Dampak lain yang dapat terjadi adalah meningkatnya risiko kesakitan pada bayi, karena kurang mendapatkan zat-zat kekebalan yang hanya terdapat di dalam ASI.
Berkurangnya intensitas menyusui langsung juga dapat memengaruhi kedekatan antara ibu dan bayi (bonding) yang terjalin pada saat proses menyusui.
Dengan menyusui bayi sesering dan selama bayi menginginkan harus tetap diupayakan.
“Produksi ASI dipengaruhi oleh isapan bayi pada saat menyusu. Semakin sering bayi menyusu dengan cara yang benar, maka semakin banyak ASI diproduksi,” tegas Daisy.