Ini Tips untuk Busui Memperbanyak ASI
Indikator dalam proses menyusui yang efektif meliputi posisi ibu dan bayi yang benar, perlekatan bayi yang tepat, dan keefektifan isapan bayi pada payudara.-Foto: tangkapan layar-HaloDoc.
Seiring berjalannya waktu, kolostrum akan berubah menjadi ASI transisi, lalu menjadi ASI matang.
Perubahan tersebut juga akan diiringi dengan pertambahan volume ASI.
BACA JUGA:4 Penyebab Bayi Tidak Mau Menyusu ASI Dan Cara Mengatasinya
BACA JUGA:4 Risiko Bayi Tidak Diberi ASI
“Ibu akan merasa payudara penuh, keras dan berat. Perubahan ASI tersebut terjadi pada minggu pertama kehidupan,” ungkap Daisy.
Menurut dr. Lovely Daisy, cara paling efektif untuk memperlancar produksi ASI, yakni ibu menyusui bayi dengan benar sesering dan selama bayi menghendaki.
Pemberian makanan atau minuman lain selain ASI tidak boleh sembarangan.
“Pemberian selain ASI akan menghambat produksi ASI. Susu pengganti ASI atau susu formula diberikan ketika ada indikasi medis setelah melalui penilaian oleh dokter yang kompeten,” terangnya.
BACA JUGA:Makanan Pendamping ASI Berkualitas untuk Generasi Emas
BACA JUGA:Bau Ketiak Bikin Malu, Ini Cara Atasinya Tanpa Deodorant
Ibu dapat mempraktikkan teknik menyusui yang benar melalui perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar.
Indikator dalam proses menyusui yang efektif meliputi posisi ibu dan bayi yang benar, perlekatan bayi yang tepat, dan keefektifan isapan bayi pada payudara.
Teknik menyusui yang salah dapat menimbulkan berbagai masalah, seperti puting susu menjadi lecet dan ASI tidak keluar secara optimal.
Akibatnya, memengaruhi produksi ASI, yang selanjutnya membuat bayi enggan menyusu.
BACA JUGA:Pastikan Lansia Aktif dan Produktif