Dosen Universitas Musi Rawas Lakukan PKM, Latih Petani Bikin Pupuk Kompos dan Pakan Ternak dari Azolla
BERSAMA : Tim PKM Universitas Musi Rawas yakni Dr. Etty Safriyani, SP.,M.Si, Nely Murniati,SP,M.Si, Teguh Karyani,S.Pt, M.Si, Tohirin, Dandi Pratama, Tiara Salsabilah dan Kidam foto bersama.-Foto : Dokumen-Universitas Musi Rawas.
Selain itu, jelas Dr Etty Safriyani, dilakukan pelatihan pembuatan pakan ternak dari azolla karena petani di Tanah Perik ternyata banyak punya itik.
Tapi makanan itiknya masih sangat tergantung makanan komersil, seperti dedak saja, bahkan jagung saja.
“Dengan melalui pelatihan pada kegiatan PKM ini, petani bisa bikin pakan ternak bahannya Azolla yang memiliki kandungan kalium dan nilai gizi yang tinggi. Dan ini bisa mengurangi biaya produksi. Pertumbuhan itik bisa lebih sehat, dan telur maupun daging itik yang dihasilkan lebih baik,” jelasnya.
Selain itu, Dosen Universitas Musi Rawas ini juga mengadakan Pelatihan Pembuatan Telur Asin Aneka Rasa.
BACA JUGA:TK Nurul Nissa Lubuk Linggau Tingkatkan Rasa Percaya Diri Anak Melalui Bernyanyi
BACA JUGA:Tingkatkan Keimanan dan Ketakwaan, anak TK ABA 5 Lubuk Linggau Diajarkan Tunaikan Shalat
“Hal ini kami lakukan sebab selama ini banyak telur yang dihasilkan itik petani ini dijual mentah. Kalau mereka bisa mengolahnya jadi telur asin, tentu nilai ekonominya lebih tinggi. Pendapatan lebih besar nantinya karena bisa dijual lebih mahal,” jelas Etty.
Jadi, imbuh Nelly Murniati, terintegrasinya ketika petani punya ternak itik, setelah padi usia 1 bulan padi bisa diliarkan ke sawah sehingga itik dapat memakan azolla.
Setiap pagi sampai sore itik dilepas di sawah itu. Ini bisa menghemat pemberian pakan dan minum untuk si itik.
Petani juga menghemat biaya pengendalian gulma dan hama.
BACA JUGA:RA Al Mawaddah Lubuk Linggau Berkomitmen Ciptakan Generasi Penghafal Alquran
BACA JUGA:SMKN 3 Lubuk Linggau Adakan Job Fair, Alumni SMA-SMK Merapat Siapkan Syarat Berikut
Karena gulma dimakan itik dan adanya azolla bisa mengurangi gulma. Padi dapat nitrogen dari Azolla.
“Kalau padi sudah usia 65 hari, itik jangan lagi dilepas ke sawah, karena padi mulai berisi,” jelas Nelly Murniati.
Sementara Azolla mendapat ruang tumbuh karena padi memberikan ruang tumbuh bagi Azolla. Padi melindungi Azolla dari sinar matahari.