Pemkab Muba Dukung Penyusunan Perpres Tata Kelola Ilegal Drilling

KORANLINGGAUPOS.ID – Pemerintah pusat diharapkan segera memberi solusi terkait pengelolaan ilegal drilling di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).

Karena semua menyangkut lingkungan hingga keselamatan hidup manusia .

Guna mencari solusi masalah ilegal drilling itu, Pj Bupati Muba hadiri undangan Rapat Koordinasi Pembahasan  Penanganan Ilegal Drilling Migas di ruang Rapat Loka Kretagama Gedung Ali Wardana  Lt.3 Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Rabu 28 Agustus 2024.

Elen Setiadi sebagai Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Usaha BUMN, Riset dan Inovasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI memimpin rakor tersebut.

BACA JUGA:Imbau Masyarakat Hentikan Aktivitas Ilegal Drilling

BACA JUGA:Polres Musi Rawas Tutup Ilegal Drilling

Selain Elen yang juga merupakan Penjabat Gubernur Sumatera Selatan,  hadir juga Herry Permana Asisten Deputi Minyak dan Gas, Pertambangan dan Petrokimia,  Abdi Mustakim Asisten Deputi Emigas  Kementerian BUMN,  Kodam II Sriwijaya, perwakilan SKK Migas, Polda Sumsel, PT Pertamina EP dan lainnya.

Dalam rapat tersebut, H Sandi Fahlepi mengatakan kerusakan lingkungan dampak dari ilegal drilling serta keselamatan hidup baik para penambang di Muba dan masyarakat sekitar harus mendapatkan solusi nyata.

“Kami  selalu terbuka menerima banyak masukan dari berbagai pihak untuk memaksimalkan penanganan serta mencari solusi dampak dari ilegal drilling di Muba khususnya,” jelas Sandi.

Sandi juga menyampaikan terimakasih jika konsep Perpres telah berproses diajukan sebagai solusi selain dari penindakan hukum termasuk memikirkan aspek sosio kultur masyarakat yang perlu perlindungan dan penanganan bersama menyangkul ilegal drilling ini.

BACA JUGA:Tuntaskan Masalah Ilegal Driling, ini Langkah yang Diambil Pemkab Muba

BACA JUGA:Polres Muratara Amankan 2 Mobil Ilegal Driling

Menurut Sandi, tata kelola ilegal drilling sudah pihaknya siapkan agar ke depan lingkungan di Muba lebih kondusif dan terjaga.

 Sementara  Elen Setiadi dalam arahannya mengaku sangat perihatin dengan kondisi saat ini.