Bocah 12 TAhun Digarap Ayah Tiri di Lubuklinggau Hingga 9 Kali, Begini Kronologi Kejadiannya

Reporter: DHAKA R PUTRA |

Editor: DHAKA R PUTRA |

Kamis , 12 Sep 2024 - 12:33

Bocah 12 TAhun Digarap Ayah Tiri di Lubuklinggau Hingga 9 Kali, Begini Kronologi Kejadiannya-ilustrasi-

Setelah itu korban langsung ke kamar mandi untuk buang air kecil, dan saat buang air kecil, di area intim korban terasa sakit.

Ketika korban hendak masuk ke kamar lagi, korban melihat tersangka sedang duduk di depan TV sambil main HP.

Setelah kejadian pertama itu, rudakapsa terhadap korban terulang lagi, hingga mencapai 9 kali.

Biasanya terjadi malam hari di saat ibu korban sedang tidur nyenyak dan dilakukan di kamar korban.

Setiap melakukan, tersangka selalu mengancam akan memukul dan mencubit korban.

“Kalau kau kasih tau wong dan ibu, ayah marah dan akan pukul kau, dan tidak mau beli HP kau” ancam Dodi.

Kapolres Lubuklinggau AKBP Bobby Kusumawardhan melalui Kasat Reskrim AKP Hendrawan menjelaskan, akibat perbuatannya Dodi Iryanto ditangkap di rumahnya, Kamis 12 September 2024 dinihari.

Aksi itu terakhir kali terjadi, Minggu 25 Agustus 2024 sekitar puku 08.00 WIB. Saat ibu korban dan adiknya sedang pergi.

Dijelaskan Kasat Reskrim korban selama ini takut, karena selalu diancam oleh tersangka.

“Korban menuruti kemauanya karena takut, sebab tersangka mengacam akan memukul dan mencubit korban, jika tidak mau,” tambah Kasat Reskrim.

bocah 12 tahun digarap ayah tiri di lubuklinggau hingga 9 kali, begini kronologi kejadiannya                            koranlinggaupos.id - seharusnya seorang ayah di lubuklinggau ini melindungi anaknya apa lagi anaknya merupakan seorang perempuan berusia 12 tahun.
sebut saja melati (12) menjadi korban nafsu ayah tirinya bernama dodi iryanto (45).
dodi yang merupakan warga kelurahan jogoboyo kecamatan lubuklinggau utara ii kota lubuklinggau tega menggarap anak tirinya yang masih bocah.
tidak hanya sekali atau dua kali, namun perbuatan yang dilakukan dodi ini hingga 9 kali.

tersangka dodi iryanto (45) yang tega merudapaksa anak tirinya berusia 12 tahun di dalam kamar rumahnya di kelurahan jogoboyo kecamatan lubuklinggau utara ii kota lubuklinggau
baca juga:oknum pelajar smk musi rawas yang garap teman di kosan dihukum berat
baca juga:ganas, lansia di lubuklinggau 4 tahun garap anak tetangga hingga hamil
kejadian tersesbujt juga terjadi di kamar melati yakni dirumah di kelurahan jogoboyo kecamatan lubuklinggau utara ii kota lubuklinggau .
berdasarkan laporan polisi, kejadian pertama kali dilakukan dodi ini pada mei 2024, yang saat itu bersamaan dengan kakek korban meninggal dunia.
awalnya, saat itu ibu korban pergi ke curup karena ada musibah bahwa kakek melati meninggal dunia.
dengan kabar meninggal ibu pergi dan korban melati tidak ikut pergi ke curup, karena ibu korban akan pulang ke rumah pada malam hari.
baca juga:trauma 11 kali digarap ayah kandung, gadis di lubuklinggau melarikan diri dari rumah 
baca juga:garap siswi di wisma angelie lubuklinggau, janji tanggung jawab
ibu melati pergi sekitar pukul 17.00 wib, namun pada hari itu juga ibu melati langsung pulang, karena capek ibu melati langsung tidur.
pada pukul 02.00 wib, korban keluar dari kamar untuk buang air kecil.
tiba-tiba dodi ayah tiri melati  langsung mendekap dari belakang, korban langsung kaget dan ketakutan.
tak sampai disitu, tersangka juag menarik korban masuk ke kamar korban, dengan berontak  dan mendorong tubuh ayah tirinya hingga sempat teriak.
baca juga:begini nasib buaya sunyolong yang bikin geger warga musi rawas karena tiba-tiba ada di kolam
baca juga:siapa sebenarnya pembunuh kontraktor di lubuk linggau? begini kabar terbaru dari polisi
namun terikan dan rontakan korban tidak didengar oleh ibu korban, kemungkinan ibu korban kecapean dan tidur lelap.
dan korban kembali berteriak yang kedua kalinya, mulut korban langsung ditutup oleh ayah tiri korban.
lalu korban ditarik ke dalam kamar dan korban terus berontak, namun dodi tetap melakukan niatnya sekaligus mengancam.
“kau jangan melawan dan teriak kagek aku pukul,” ungkap dodi yang mengancam melati, sambil mencubit paha kanan korban.
baca juga:bikin trauma anak yang diasuh istri, pria asal muratara dituntut hukuman berat
baca juga:basarnas sebut beberapa sungai yang rawan korban tenggelam, salah satunya watervang lubuk linggau
dalam kondisi ketakutan dan tetap menolak, tersangka membuju korban.
dodi berkata “kagek ayah belik kau hp,” dan korban hanya diam saja.
tiba-tiba ayah tiri korban langsung melakukan hal yang tak senonoh kepada korban.
setelah itu korban langsung ke kamar mandi untuk buang air kecil, dan saat buang air kecil, di area intim  korban terasa sakit.
baca juga:pengamen duel di pasar mamboo lubuk linggau, dilarikan ke rs ar bunda
baca juga:basarnas sebut beberapa sungai yang rawan korban tenggelam, salah satunya watervang lubuk linggau
ketika korban hendak masuk ke kamar lagi, korban melihat tersangka sedang duduk di depan tv sambil main hp.
setelah kejadian pertama itu, rudakapsa terhadap korban terulang lagi, hingga mencapai 9 kali.
biasanya terjadi malam hari di saat ibu korban sedang tidur nyenyak dan dilakukan di kamar korban.
setiap melakukan, tersangka selalu mengancam akan memukul dan mencubit korban.
baca juga:musnahkan barang sitaan, begini pernyataan kajari lubuk linggau
baca juga:2 murid sd tenggelam di muratara, satu orang nyawanya tak tertolong
“kalau kau kasih tau wong dan ibu, ayah marah dan akan pukul kau, dan tidak mau beli hp kau” ancam dodi.
kapolres lubuklinggau akbp bobby kusumawardhan melalui kasat reskrim akp hendrawan menjelaskan, akibat perbuatannya dodi iryanto ditangkap di rumahnya, kamis 12 september 2024 dinihari.
aksi itu terakhir kali terjadi, minggu 25 agustus 2024 sekitar puku 08.00 wib. saat ibu korban dan adiknya sedang pergi.
dijelaskan kasat reskrim korban selama ini takut, karena selalu diancam oleh tersangka.
“korban menuruti kemauanya karena takut, sebab tersangka mengacam akan memukul dan mencubit korban, jika tidak mau,” tambah kasat reskrim.
baca juga:kembalikan kerugian negara, mantan pejabat dinas pendidikan dituntut 15 bulan penjara
baca juga:anak putus sekolah rekam tetangga mandi, polisi lubuk linggau jelaskan kronologinya
ditambahkannya, tersangka diancam dengan pasal 81 ayat (2),(3) jo pasal 76d uu ri no. 35 tahun 2014 tentang perubahan atas uu no.23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Linggau Pos, JUMAT, 13 SEPTEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan