Tips Sukses Program Hamil dari dr. Fitria Koeshardhani, Sp.OG
dr. Fitria Koeshardhani, Sp.OG-Foto : Dokumen Pribadi-
Kehamilan pada ibu berusia di bawah 20 tahun akan lebih berisiko mengalami pre-eklampsia (tekanan darah tinggi selama kehamilan), eklampsia (kejang selama kehamilan), dan infeksi.
Kondisi ini menjadi resiko ibu melahirkan bayi prematur dan janin lahir dengan BB rendah.
BACA JUGA:6 Cara Agar Cepat Hamil dan Meningkatkan Peluang Hamil Kembar
BACA JUGA:Jangan Sepelekan, Ini 3 Risiko yang Akan Terjadi Jika Ibu Hamil Minum Kopi
Disisi lain, kehamilan pada ibu usia tua dapat meningkatkan risiko kelainan kromosom, kecatatan kongenital (cacat bawaan), berat badan bayi lahir rendah, bahkan kematian neonatus (bayi berumur 0–28 hari).
Tak jarang saat persalinan, membutuhkan tindakan, seperti induksi hingga SC (Secar).
Dr Fitri juga menjabarkan beberapa tips promil agar berhasil :
- Konsultasi bersama pasangan ke dokter kandungan.
- Makan makanan gizi seimbang, untuk memenuhi kebutuhan macro dan micro nutrient.
- Rutin olahraga.
- Batas konsumai kafein.
- Mengelola stres dengan baik.
- Jaga berat badan ideal.
BACA JUGA:5 Cara Mudah Cegah Kucing Agar Tidak Hamil Tanpa Steril
BACA JUGA:4 Keluhan Ibu Hamil dan Solusi dari dr Indra Tarigan, Sp.OG, Bolehkah Mata Minus Melahirkan Normal?
“Semua hal tersebut dapat dilakukan secara bersamaan oleh pasangan suami istri sebagai bentuk saling mendukung,” tutur dr Fitri yang berpraktik di Jl SMB II Kelurahan Tanah Periuk (Seberang Kantor Lurah Tanah Periuk Lubuk Linggau) ini.
Jangan lupa, saran dr Fitri, berkomunikasi secara terbuka antara suami istri juga sangat penting dalam proses promil.
Lalu jenis olahraga apa yang baik bagi ibu yang promil?
Olahraga ringan-sedang dapat meningkatkan fertilitas karena akan meningkatkan aliran darah dan status anti oksidan.
BACA JUGA:Inilah 3 Dampak Menunda Kehamilan yang Pasutri Muda Wajib Ketahui, Berisiko Fatal
BACA JUGA:Belum Ingin Hamil? Ini 5 Tips Menunda Kehamilan Secara Alami yang Aman Dilakukan