Ini Rencana Aksi Atasi Konflik Manusia dan Gajah di Habitat Benakat Semangus
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mura, Teddy Laszuardy, ST. M.Si-Foto : Dokumen Pribadi-
BACA JUGA:Pasca Panen Petani Desa Suka Jaya Musi Rawas Lakukan Gerdal Hama Tikus
Jangka Menengah (3 Tahun) yaitu,
a. Pemasangan GPS Collar pada masing masing kelompok Gajah
b. Membentuk tim Ppenanggulangan interaksi negative antara manusia dan gajah di Desa
c. Pembinaan Habitat melalui pengkayaan pakan gajah dan rehabilitasi kawasan terdegradasi serta artificial salk lick
d. Pengkajian dan Penyusunan Desain Koridor Jalur Jelajah Gajah dalam kantong Habitat Benakat Semangus.
Jangka Panjang yaitu,
a. Mewujudkan masyarakat peduli gajah di Desa
b. Membuat dan mengelola Koridor Jalur Jelajah Gajah dalam kantong Habitat Benakat Semangus
c. Melakukan monitoring pergerakan gajah secara berkala sebagai upaya Early Warning Sistem
d. Melakukan monitoring polpulasi gajah, daya dukung dan daya tampung Kantong Habitat Benakat Semangus.
Dengan adanya hasil FGD tersebut diharapkan Rencana Aksi dapat segera dilaksanakan dan diterapkan di lapangan agar interaksi negative antara manusia dan gajah dapat berkurang dan teratasi.