Kelompok Tani Usaha Maju di Lubuk Linggau Tingkatkan Kesejahteraan Peternak Melalui Budidaya Sapi

Beternak sapi-Foto : -MEIDI RIYANTO

Ketika Hari Raya Idul Adha, omset penjualan sapi ini sangat besar sehingga menguntungkan bagi para peternak.

''Nah ini yang sangat populer, ketika bulan Haji ini banyak orang yang mencari sapi, terutama sapi jantan, sehingga harga nya melambung tinggi," tambahnya.

Dan tidak hanya sapi saja yang dimanfaatkan untuk menghasilkan uang tambahan, bahkan kotorannya pun dimanfaatkan untuk pupuk tanaman dan dijual dengan harga mulai dari 4 ribu rupiah sampai dengan 10 ribu rupiah per karung. 

BACA JUGA:Kenapa Sapi Menangis Ketika Ingin di Kurbankan? Berikut 5 Alasan Ilmiahnya

BACA JUGA:Ini Penjelasan Ilmiah Mengapa Sapi Suka Menangis Saat Ingin di Kurban


Ternak Sapi-Foto : -MEIDI RIYANTO

Uang yang dihasilkan dari penjualan kotoran sapi tersebut digunakan untuk membeli vitamin dan pengobatan sapi, sehingga sapi yang diternak sehat dan layak dikonsumsi.

"Kotoran sapi itu kami kumpulkan, dan setiap minggunya ada dari pihak perkebunan sawit yang mengambil kotoran tersebut. Jika kami yang mengemasnya, harga jualnya 10 ribu rupiah,

akan tetapi jika mereka yang mengemasnya, harga jualnya 4 ribu rupiah per karung," tuturnya. 

Terakhir minggu kemarin, pihak perkebunan sawit mengambil kotoran sapi sebanyak 2 ratus karung, tambahnya. 

BACA JUGA:Ada 50 Peternak Binaan BAZNAS Untuk Program Penggemukan Sapi Kurban

BACA JUGA:Berbagi Berkah Idul Adha, FIFGROUP Tebar 3 Sapi dan 453 Kambing ke Berbagai Penjuru Negeri

 Bapak Sugito berharap keberadaan Kelompok Tani Usaha Maju bisa membantu menyuplai daging ke masyarakat Kota Lubuk Linggau, dan semoga masyarakat tertarik dengan budidaya ternak sapi, serta tidak berfokus pada bertani karet dan sawit saja.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan