Dibidang Pertanian dan Perkebunan, ROIS akan Menambah Alokasi Pupuk Bersubsidi
Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Walikota Lubuk Linggau, H Rodi Wijaya - H Imam Senen (ROIS).-Foto: Dokumen-Linggau Pos
Program mengatasi kesulitan petani m bertujuan untuk meningkatkan hasil produksi padi sehingga kesejahteraan petani dapat terwujud.
Karena Lubuk Linggau bisa memenuhi kebutuhan pangan lokal, sudah seharusnya ketersedian pupuk harus selalu ada dan akan ditambah.
BACA JUGA:ROIS Revitalisasi Air Bersih Langsung Konsumsi untuk Semua Masyarakat
BACA JUGA:Dapat Nomor Urut 1, ROIS Optimis Menang
Artinya, pemerintah daerah akan melakukan intervensi positis sehingga tidak ada lagi petani sulit mendapatkan pupuk.
Kemudian terhadap bantuan alat mesin pertanian. Hal ini juga bisa mengoptimalkan produksi pertanian dan membuka lahan pertanian baru seperti eksavator atau biasa disebut Alsintan.
Maka upaya riil yang bisa dilakukan pemerintah adalah bagaimana dengan lahan yang sedikit produktivitasnya bisa dipertahankan atau ditingkatkan.
Lalu, pengembangan varietas bibit unggul buah sayur yang berbeda di setiap kelurahan, karena beberapa tempat masih terdapat sentra sayur lokal dan perlu dilakukan perluasan.
BACA JUGA:Menakar Kekuatan ROIS-YOK teRUS di Pilkada Lubuk Linggau, Begini Analisa Pengamat
Tidak semua varietas padi bisa tubuh sumbur di semua lahan persawahan. Varietas padi punya habitat tempat tumbuh masing-masing dalam arti setiap varietas pada punya spesifikasi masing-masing.
Suatu varietas padi bisa unggul di suatu daerah tapi belum tentu unggul jika di tanam di tempat lain yang di persyaratkan dalam deskripsi dari varietas tersebut.
Maka dari itu menjadi satu hal yang penting dalam usaha pertanian adalah pemilihan varietas sesuai dengan lokasi akan dikembangkan.
Ada beberapa kriteria yang mempengaruhi sebagai dasar dalam pemilihan varietas diantaranya ekosistem yakni sawah irigasi, tadah hujan, gogo monokultur/ tumpangsari, rawa lebak atau pasang surut.
Ketinggian tempat, yaitu rendah, sedang tinggi. Selian itu faktor hama dan penyakit endemik, seperti wereng coklat, bakteri, hawar daun, blast dan tungro.(*)