Targetkan PBB-P2 di Kabupaten Mura Meningkat, Ini Jumlahnya

Kabid Pendataan dan Penetapan Pajak dan Restribusi Daerah, Deni Herdian.-Foto: Apri Yadi-Linggau Pos

KORANLINGGAUPOS.ID - Target Pajak Bumi dan Bangunan, Perdesaan dan Perkoataan (PBB-P2) di Kabupaten Musi Rawas (Mura) tahun 2024 meningkat dari tahun sebelumnnya. 

Dibincangi KORANLINGGAUPOS.ID, Kamis 17 Oktober 2024 Kepala Badan Pengelolahan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) melalui Kabid Pendataan dan Penetapan Pajak dan Restribusi Daerah, Deni Herdian mengungkapkan, target  PBB P2 tahun 2024 setelah APBD perubahan mengalami peningkatan sebesar Rp 6,3 miliar. 

"Target kita meningkat. Tahun. Sebelumnya target kita hanya Rp5 miliar, sekarang jadi Rp 6,3 miliar. Jadi ada kenaikan sebesar Rp1,3 miliar. Untuk target memang setiap tahun untuk penagihan PBB P2 terus meningkat," ungkap Deni, sapannya.   

Kenaikan target ini jelasnya, karena adanya kenaikan nilai jual Objek Pajak (NJOP) rumah yang terendah, yang sebelumnnya Rp30 ribu dan sekarang menjadi Rp50 ribu.

BACA JUGA:Bapenda Kota Lubuk Linggau Akan Menghapus 23 SPPT PBB P2 Double

BACA JUGA:Bapenda Kota Lubuk Linggau Putihkan Denda PBB P2 Berlaku Hingga 31 November 2024

Untuk mengatur tergantung NJOP yang menilai yakni pihak desa.

Dijelaskan Deni, di tahun 2024 dari target Rp6,3 Miliar yang telah tertagih Rp4 miliar lebih, jadi tinggal Rp2 milyar yang belum tertagih. 

"Namun kita pastikan akhir tahun pasti terealisasi semua," tegasnya.

Hingga saat ini merata setiap desa di kecamatan yang ada belum ada yang terealisasi.

BACA JUGA:Pemkot Terapkan Pembayaran TPP Berbasis PBB Terjadi Peningkatan Realisasi

BACA JUGA:Ada Pemutihan PBB, Program Spesial HUT Kota Lubuk Linggau ke-23

Jadi belum ada Kecamatan di Kabupaten Mura yang lunas bayar PPB P2.

“Penagihan PBB P2 di pihak desa, dimana 186 desa dan 14 Kecamatan yang ada di Kabupaten Mura. Setelah pihak desa menagih kemudian mereka setor ke kita melalui rekening bank Sumsel Babel," jelas Deni. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan