Peran Sastra dalam Kehidupan Sehari-hari
Sarmita Ode Kamsurya-Foto : Dokumen Pribadi -
BACA JUGA:21.337 Warga Musi Rawas Terima Bansos PKH
Sastra menjadi semacam dokumen sejarah yang merekam kondisi sosial, politik, dan budaya di suatu era.
Membaca sastra dari berbagai zaman atau negara membuka jendela pemahaman terhadap perkembangan peradaban dan perubahan yang terjadi di dalamnya.
Sebagai contoh, karya-karya seperti "Siti Nurbaya" di Indonesia.
Selain itu, sastra membantu menumbuhkan kreativitas.
BACA JUGA:Begini Strategi Syarif Hidayat – Gusti Rohmani Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Muratara
BACA JUGA:Tingkatkan Harapan Hidup, Peserta Sekolah Lansia Muratara Diwisuda
Membaca atau menulis cerita mengharuskan seseorang untuk membayangkan dunia yang tidak selalu nyata.
Hal ini merangsang otak untuk berpikir lebih luas, dan menemukan ide-ide baru.
Orang yang terbiasa membaca atau menulis karya sastra biasanya lebih terbuka terhadap ide-ide inovatif dan kreatif dalam kehidupan sehari-hari.
Sastra menjadi sarana introspeksi diri.
BACA JUGA:Habis Lahiran Bunuh Bayi, Mbak Kokom Musi Rawas Dituntut Hukuman Berat
BACA JUGA:Cegah Anak Batuk Pilek, dr. Ricky Pebriansyah : Imunisasi Harus Lengkap
Dalam proses membaca atau menulis, seseorang sering kali dihadapkan pada pertanyaan-pertanyaan mendasar tentang kehidupan, identitas, atau nilai-nilai ethical.
Lewat karakter atau situasi yang ada dalam karya sastra, pembaca atau penulis dapat merefleksikan pengalaman mereka sendiri, mengevaluasi pilihan hidup, dan menemukan makna yang lebih dalam dari apa yang mereka jalani.