Opini: Sastra di Era Milenial
Feryanti Kurnia Andi. -Foto: Dokumen Pribadi-
BACA JUGA:Kenaikan Gaji Guru 2025, Segini Perkiraan Rinciannya dari Golongan I hingga IV
Sebagai penutup, sastra di era milenial adalah perpaduan antara tradisi dan inovasi.
Kita harus merayakan keberagaman suara dan pengalaman yang muncul, sambil tetap menjaga kualitas dan integritas sastra itu sendiri.
Mari kita dukung penulis muda untuk terus berkarya dan bersama-sama membangun dunia sastra yang kaya, relevan, dan bermakna. Hanya dengan cara ini, sastra dapat terus hidup dan berkembang di tengah perubahan zaman.
Selain itu, perlu ditambahkan keaslian cipta sastra yang akan menjadikan ciri khas penulis sebagai proses kreatif yang tidak pernah berhenti.
BACA JUGA:Kabar Bahagia, Guru Sertifikasi Naik Gaji dan Tunjangan Profesi 2025, Segini Nominalnya
BACA JUGA:Kabar Baik, 45 Daerah Ini Tunjangan Sertifikasi Guru Triwulan 3 Cair
Dengan begitu, pembaca yang kritis akan mampu menangkap itu semua.
*) Penulis adalah Mahasiswi S2 Prodi Bahasa Indonesia Universitas Muhammadiyah Malang