Nanan Upayakan Novi Tidak Dipenjara Tapi Menjadi Tahanan Luar

Reporter: MUHAMMAD YASIN |

Editor: MUHAMMAD YASIN |

Minggu , 17 Nov 2024 - 23:46

Anggota Komisi XIII DPR RI, H SN Prana Putra Sohe didampingi sang istri Hj Yetty Oktarian, Kalapas Lubuk Linggau Hamdi Hasibuan berbincang dengan Novi di di Lapas Kelas IIA Lubuk Linggau-Foto : dokumen pribadi-

Kasus Novi viral di media sosial. Disebutkan di media sosial, bahwa korban yang disiramnya yakni Adnan, sering mengintipnya.

Novi menceritakan, Adnan hampir setiap hari mengintip ke dalam rumahnya melalui celah dinding di bagian dapur yang semi permanen.

Adnan mengintip setiap malam sekitar pukul 01.00 dini hari dan mematikan amper listrik di rumah Novi. Ketika Novi dan anak-anaknya sedang tidur.

Bahkan diketahui sering mencuri pakaian dalam milik Novi di jemuran.

Awal Mula Novi kenal dengan Adnan ketika pria itu datang sendiri ke rumah Novi.

Saat itu paman dan keponakan Novi membangun pondok milik Novi. Tiba-tiba muncul Adnan, yang awalnya ikut membantu, namun kemudian sering mengintip.

Belum diketahui motif Adnan melakukan hal tersebut.

nanan upayakan novi tidak dipenjara tapi menjadi tahanan luar                            koranlinggaupos.id- anggota komisi xiii dpr ri, h sn prana putra sohe, merasa prihatin atas kasus yang menimpa novi (34).
untuk mengetahui perkara yang menimpa novi, nanan sapaan akrab  h sn prana putra sohe sengaja pulang dari jakarta ke kota lubuk linggau  untuk menemui novi didampingi sang istri hj yetty oktarina di lapas kelas iia lubuk linggau, sabtu 16 november 2024 sekitar pukul 17.30 wib. 
janda punya 2 anak itu divonis 14 bulan penjara karena menyiram air keras kepada orang yang sering mengintip dirinya.
sehingga kasus yang dialami novi warga desa lubuk mas, kecamatan rawas ulu, kabupaten musi rawas utara (muratara), sumatera selatan (sumsel) menyita perhatian publik.
baca juga:anggota komisi xiii dpr ri, h sn prana putra sohe soroti kasus novi, besuk ke lapas lubuk linggau 
baca juga:bpn musi rawas gandeng kejaksaan negeri dan kepolisisan gelar sosialisasi pencegahan kasus pertanahan
didampingi kalapas lubuk linggau hamdi hasibuan, nanan, berbincang dan menanyakan langsung tentang keadaan novi selama berada di lapas lubuk linggau. 
nanan mengucapkan rasa syukur kondisi novi selama menjalani hukuman sehat dan tidak mengalami masalah.
nanan, menyampaikan bahwa novi menyatakan ikhlas dan tabah menerima hukuman. 
atas kasus yang dialami novi tersebut menurut nanan panggilan akrab h sn prana putra sohe dirinya melihat dari asas keadilan. 
baca juga:oknum warga tugumulyo dibekuk eagle squad polres musi rawas, kasusnya berat
baca juga:waduh, nama mantan bupati disebut dalam sidang dakwaan kasus korupsi iup tambang batu bara
"saya melihat dari asas keadilan dan  kemanusiaan," ucap mantan wali kota lubuk linggau.
nanan menjelaskan, novi melakukan penyiraman air keras terhadap orang yang sering mengintipnya karena untuk membela diri.
"kita menyimak ceritanya kejadian itu kan dalam rangka untuk pembelaan. apalagi berita di pengadilan itu dia niatnya itu bukan niat mau merusak atau menghancurkan korban," jelasnya.
dari 14 bulan vonis hakim pengadilan negeri lubuk linggau novi sudah menjalani hukuman lebih kurang 6 bulan penjara.
 baca juga:polisi janji bongkar habis kasus perdagangan orang di lubuk linggau
baca juga:residivis kasus pencurian di lubuk linggau kembali berulah, curi baju di laundry 
“insya allah dengan menjalani hukuman 3 bulan kedepan artinya sudah 2/3 hukuman yang dijalani maka dapat dibebaskan secara bersyarat,” ungkap nanan.
 di rumah novi  hanya ada cuka para dan juga sudah dicampur air. "sehingga itu bukan berniat untuk merusak. karena seperti diceritakan novi itu kan membela diri karena sering diintip dan sering didatangi rumahnya," tambah nanan.
kemudian, mirisnya lagi sambung nanan, korban inisial ad warga desa lubuk emas kecamatan rawas ulu kabupaten muratara yang kerap ngintip novi itu cacat akibat terkena siraman air keras. disisi lain, korban diketahui bisu dan tuli. 
novi adalah ibu rumah tangga yang merupakan tulang punggung keluarga dan juga masih memiliki 2 anak.
 baca juga:soal kasus pembunuhan kontraktor di lubuk linggau, kapolres : ini hutang kami
baca juga:dugaan pelanggaran pilkada bertambah 2 kasus
"hal ini  menjadi perhatian saya dari sisi kemanusiaan," ucapnya.
atas kasus yang dialami novi, diketahui tuntutan jaksa penuntut umum 8 bulan penjara, sedangkan hakim memvonis 14 bulan penjara. "seperti itu cerita yang ada," ucapnya. 
nanan berharap novi tidak dipenjara tapi tahanan luar dengan alasan bukanlah orang yang dikategorikan berbahaya.
novi divonis oleh majelis hakim dalam sidang di pengadilan negeri (pn) lubuk linggau, senin 21 oktober 2024.
baca juga:bikin geleng-geleng, ternyata emak-emak yang aniaya pelajar gara-gara klakson pernah dipenjara. ini kasusnya
baca juga:ternyata pria asal megang sakti itu minta kokom gugurkan kandungan, kasus di sumberharta musi rawas
kasus novi viral di media sosial. disebutkan di media sosial, bahwa korban yang disiramnya yakni adnan, sering mengintipnya.
novi menceritakan, adnan hampir setiap hari mengintip ke dalam rumahnya melalui celah dinding di bagian dapur yang semi permanen. 
adnan mengintip setiap malam sekitar pukul 01.00 dini hari dan mematikan amper listrik di rumah novi. ketika novi dan anak-anaknya sedang tidur. 
bahkan diketahui sering mencuri pakaian  dalam milik novi di jemuran.
 baca juga:terdakwa kasus korupsi anggaran makan minum rumah tahfidz divonis ringan
baca juga:tersangka kasus bullying di musi rawas jalani sidang diversi
awal mula novi kenal dengan adnan ketika pria itu datang sendiri ke rumah novi. 
saat itu paman dan keponakan novi membangun pondok milik novi. tiba-tiba muncul adnan, yang awalnya ikut membantu, namun kemudian sering mengintip. 
 belum diketahui motif adnan melakukan hal tersebut.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Linggau Pos, SENIN, 18 NOVEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan