Guru dan Pengawas di Lubuk Linggau Raih Gelar Non Akademik AAP, Berikut Manfaatnya untuk Pendidikan

Para peserta pelatihan yang mendapat gelar non akademik AAP foto bersama dengan Pj Wali Kota Lubuk Linggau Bapak H Koimudin, Asisten 1 Setda Kota Lubuk Linggau Bapak Erwin Armeidi, Rektor UNPARI Dr. H. Rudi Erwandi, M.Pd, Kepala Disdikbud Kota Lubuk Lingg-Foto: Dokumen Pribadi-

“Salut dengan master trainer kami, Prof Bambang Harijanto, yang mampu menyusun pola ajar dan bimbingan pada kami secara terstruktur dan terukur sehingga kami mampu menyelesaikan setiap tantangan dari materi yang diberikan,” tutur Ibu Endang. 

Kalau bicara apa manfaatnya dengan diraihnya gelar non akademik AAP ini? Tentu sangat banyak, tak terhingga. 

BACA JUGA:Hari Guru Nasional, Yayasan Pendidikan Islam Az-Zahira Lubuk Linggau Adakan Gebyar Kreativitas dan Pameran P5

BACA JUGA:54 Mahasiswa STIEBI Prana Putra Diwisuda

“Bagi saya pribadi,  kesulitan seorang guru/pengawas dalam menjalankan perannya di dunia pendidikan, ternyata lebih banyak karena ketidak mampuan mengenali dirinya sendiri. Setelah melalui beragam sesi pembelajaran maraton dengan metode on off selama 20 hari, saya semakin  memahami siapa diri saya, belajar memetakan potensi diri saya, sekaligus membuat perencanaan akan langkah yang akan dibuat ke depan dalam peran saya di berbagai bidang, khususnya kepengawasan,” tuturnya.

“Dengan gelar AAP yang kami dapat ini, maka saya akan terus berusaha semakin memperdalam ilmu serta keterampilan ini dan sebagaimana arahan dari Pj Walikota Lubuk Linggau Bapak Koimudin untuk terus mengasahnya hingga mendapatkan sertifikasi dari BSNP juga,” imbuhnya.

Sebelumnya, ada 69 prang peserta pelatihan bersama Prof. RGU Bambang Harijanto, M.Psi.IO dan 17 orang yang mendapat gelar AAP.

Apa sebenarnya kriteria untuk mendapat gelar AAP?

BACA JUGA:Strategi Meraih Capaian Pembelajaran Bahasa Indonesia Elemen Menulis Fase C Sekolah Dasar

BACA JUGA:SDN 66 Lubuk Linggau Jadikan Pramuka Ekskul Unggulan

Menurut Endang, kriterianya adalah peserta yang telah mengikuti dan menyelesaikan seluruh materi dan lulus uji kompetensi di setiap tahapnya.

Menurut Endang Puspitasari, gelar AAP ini adalah trigger dan pemantik semangat para guru BK untuk berdaya dan semakin profesional dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya di sekolah. Menjadi tutor bagi sejawat BK lainnya. 

Menurut Kabid PTK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lubuk Linggau  Bapak Tabrani, melalui Kasubid PTK, Ibu Lusiana, mengatakan kalau ini adalah pioner atau batch 1. Semoga batch berikutnya segera akan digelar laksanakan.

“Terima kasih banyak Pj Walikota Lubuk Linggau Pak Koimudin, Kadisdikbud Kota Lubuk Linggau  Pak Firdaus Abky, S.Pd., SH., M.Pd., A.A.P, Pak Kabid PTK dan Kasubid PTK Ibu Lusiana yang sangat memperhatikan kami,” tuturnya.