KPPS Meninggal Dunia di Pilkada Serentak 2024, Sempat Konsumsi Jeruk Lalu Drop

Reporter: SULIS |

Editor: SULIS |

Kamis , 28 Nov 2024 - 23:03

Toni Agustrius semasa hidup-Foto : Dok. SUMEKS.CO-

Setelah Bimtek, sekitar pukul 18.30 WIB, almarhum sampai di rumah kemudian makan jeruk.

Hal itulah diduga yang jadi pemicu, sehingga lambungnya sakit dan dilarikan ke rumah sakit.

Nusraini membenarkan suaminya selama ini ada sakit magh namun tak sampai masuk ke rumah sakit, setelah dirawat di RSUD 3 hari Toni Agustrius sehat.

Lalu sakit lambungnya kambuh kembali, hingga dirujuk kembali selama 4 malam di RSUD.

Pulang ke rumah di Kota Baturaja Jumat 22 November 2024 dan masih mengonsumsi obat dari dokter.

Setelah dirasakan cukup baik dan sehat, Minggu 24 November 2024 Toni Agustrius berangkat ke rumahnya di Desa Ujan Mas, namun Selasa pagi 26 November 2024 sang suami sesak nafas.

Lalu anaknya Oki Syakira yang sekolah di Pesantren di Baturaja terpaksa pulang dan menemui sang ayah, setelah 30 menit ketemu anak, Toni Agustrius meninggal dunia.

Lalu jenazah Toni Agustrius dimakamkan di TPU Desa Ujan Mas Kecamatan Pengandonan OKU. Bahkan rekan kerja korban seperti dari KPU OKU ikut membantu untuk mengurus santunan kematian dari BPJS Ketenagakerjaan untuk keluarga korban.

kpps meninggal dunia di pilkada serentak 2024, sempat konsumsi jeruk lalu drop                            koranlinggaupos.id – selain kejadian di kabupaten muaraenim, ada satu lagi anggota kpps pilkada serentak di provinsi sumatera selatan (sumsel) yang meninggal dunia jelang laksanakan tugas.
dia adalah toni agustrius.
pria yang wafat diusia 42 tahun itu harusnya menunaikan tugas sebagai anggota kpps tps 2 desa ujan mas, kecamatan pengandonan kabupaten ogan komering ulu (oku) provinsi sumsel.
namun ia meninggal dunia jelang hari pemungutan suara pilkada serentak, tepatnya selasa siang 26 npvember 2024.
baca juga:baru mau berangkat ke tps, anggota kpps ini meninggal dunia
baca juga:langgar kode etik, kpps bisa dipidana 
atas kejadian ini, kpu provinsi sumsel mengucapkan belasungkawa.
sani selaku ketua ppk pengandonan oku membenarkan adanya salah satu anggota kpps di desa ujan mas yang meninggal dunia.
kata sani, selepas dapat kabar duka itu ia langsung melaporkan ke kpu dan langsung dilakukan proses pergantian terhadap almarhum, demi kelancaran pilkada serentak.
sementara ketua panitia pemungutan suara (pps) ujan mas deprinsa atas nama kpu oku sudah mengeluarkan sk nama pengganti, yakni ripi ansyah sehingga pelaksanaan pemungutan suara di tps 2 desa ujan mas, tetap berjalan lancar dan kondusif.
baca juga:penting! jangan diabaikan berikut tugas, wewenang dan kewajiban kpps dalam pemilu-pilkada
baca juga:komisioner kpu musi rawas monitoring pelantikan kpps se- kabupaten mura
dikutip koranlinggaupos.id dari sumateraekspres.id, istri toni agustrius yang bernama nusraini mengatakan sebelum meninggal dunia sang suami mengeluhkan sakit lambung dan drop.
bahkan 8-11 nopember 2024 sang suami juga sempat mengikuti bimbingan teknis untuk kpps di lingkup kecamatan pengandonan.
setelah bimtek, sekitar pukul 18.30 wib, almarhum sampai di rumah kemudian makan jeruk.
hal itulah diduga yang jadi pemicu, sehingga lambungnya sakit dan dilarikan ke rumah sakit. 
baca juga:petugas lapas narkotika kelas iia muara beliti jadi kpps pilkada 2024, dpt lapas 759 pemilih
baca juga:kapolres musi rawas: kpps harus faham tupoksi, jangan main-main
nusraini membenarkan suaminya selama ini ada sakit magh namun tak sampai masuk ke rumah sakit, setelah dirawat di rsud 3 hari toni agustrius sehat.
lalu sakit lambungnya kambuh kembali, hingga dirujuk kembali selama 4 malam di rsud. 
pulang ke rumah di kota baturaja jumat 22 november 2024 dan masih mengonsumsi obat dari dokter.
setelah dirasakan cukup baik dan sehat, minggu 24 november 2024 toni agustrius berangkat ke rumahnya di desa ujan mas, namun selasa pagi 26 november 2024  sang suami sesak nafas.
baca juga:calon anggota kpps harus lulus tiga item tes kesehatan ini
baca juga:seleksi calon anggota kpps masuk tahap tanggapan masyarakat, ada yang tidak sesuai aturan lapor ke pps 
lalu anaknya oki syakira yang sekolah di pesantren di baturaja terpaksa pulang dan menemui sang ayah, setelah 30 menit ketemu anak, toni agustrius meninggal dunia.
lalu jenazah toni agustrius  dimakamkan di tpu desa ujan mas kecamatan pengandonan oku. bahkan rekan kerja korban seperti dari kpu oku ikut membantu untuk mengurus santunan kematian dari bpjs ketenagakerjaan untuk keluarga korban.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Linggau Pos, JUMAT, 29 NOVEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan