Ujian Nasional Diadakan Lagi, Begini Kata Dr Rusmana Dewi
Dr Rusmana Dewi, M.Pd – Pengamat Pendidikan Lubuk Linggau. -Foto: Dokumen Pribadi-
Sebelumnya Bapak menteri melakukan pengkajian ulang terhadap rencana diadakannya Ujian Nasional ini.
Rencana untuk kembali mengadakan Ujian Nasional ternyata mendapat respon baik dari kalangan masyarakat mau pun legislatif.
BACA JUGA:Soal Kenaikan Tunjangan Profesi Guru, Mendikdasmen Minta Maaf
BACA JUGA:Tunjangan Sertifikasi Guru yang Lama Dihapuskan, Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen
Bahkan muncul petisi penolakan diadakan Ujian Nasional dengan alasan kerap kali muncul kecurangan-kecurangan seputar Ujian Nasional.
Pengamat Pendidikan Kota Lubuk Linggau Provinsi Sumatera Selatan Dr Rusmana Dewi, M.Pd berpendapat, tanpa Ujian Nasional, tidak ada ukuran yang konsisten untuk menilai kemampuan siswa.
Hal ini dapat mengakibatkan kesenjangan dalam kualitas pendidikan antara daerah yang berbeda.
Selanjutnya, penghapusan Ujian Nasional menjadi tantangan berat pendidik dalam mengevaluasi perkembangan siswa.
BACA JUGA:Simak! Program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat Dirancang Mendikdasmen Abdul Muti
Ada ketidakpastian dalam mengetahui seberapa baik siswa telah belajar. Karena tanpa alat penilaian yang standar.
Selanjutnya ada kemungkinan institusi pendidikan akan lebih fokus pada pengembangan keterampilan praktis daripada pengetahuan akademis dasar.
Hal ini berdampak pada kemampuan siswa dalam menghadapi ujian dan tantangan akademis lebih lanjut.
“Kita tahu, Ujian Nasional sering dianggap sebagai kesempatan bagi siswa untuk menunjukkan kemampuan. Sehingga Ujian Nasional berfungsi sebagai motivator bagi sejumlah siswa untuk belajar dan berfokus pada studi mereka. Salah satu efeks dihapuskannya Ujian Nasional berakibat pada menurunnya kedisiplinan dan motivasi belajar di kalangan siswa,” jelasnya.
BACA JUGA:Bocoran Kalender Implementasi Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah 2025 oleh Kemendikdasmen