Pabrik Batu Bata Merah di Desa Wonokerto Musi Rawas Masih Gunakan Cara Pembakaran Tradisional

Bambang, pemilik pabrik batu bata merah di Desa Wonokerto Musi Rawas menunjukan proses pembakaran di pabrik miliknya-Foto : MUSLIMIN-

Mulai dari lubang pembakaran yang paling bawah hingga lubang yang paling atas, untuk bahan kayu yang digunakkan itu kayu bakar yang mudah terbakar api, seperti kayu karet dan sejenisnya. Yang pasti kayu kering, hindari penggunaan kayu yang basah.

"Untuk proses pembakaran sendiri itu paling cepat sekitar 12 jam dan paling lama itu sekitar 16 jam, setelah proses pembakaran batu bata merahnya di diam kan selama satu hari satu malam, setelah itu baru bisa dilakukan proses pembongkaran, setelah itu batu bata siap untuk jual," ungkapnya.

BACA JUGA:Sumirto Bertahan Menjadi Pekerja di Pabrik Batu Bata Merah Demi Memenuhi Kebutuhan Hidupnya

BACA JUGA:10 Pabrikan Mobil yang Paling Banyak Mengimpor Kendaraan ke Indonesia 2024, Ini Daftarnya

Untuk proses pembakaran, dalam satu kali pembakaran sebanyak 60 ribu batu bata merah dengan menghabiskan kayu bakar sebanyak satu mobil diesel setengah, biasanya mereka beli itu seharga 1,5 juta per mobilnya.

"Untuk saat ini harga yang kami jual batu bata merahnya itu Rp 375 per 1 batu batanya, dengan ukuran batu bata 7 cm tingginya untuk lebarnya itu 13 cm. biasanya banyak pesanan batu batanya itu jika di musim proyek, biasanya untuk program bedah rumah," ungkapnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan