Lebih Mudah Perawatannya, Petani di Desa Mataram Musi Rawas Lebih Pilih Tanam Cabai

Reporter: MUSLIMIN |

Editor: GILANG ANDIKA |

Minggu , 05 Jan 2025 - 20:43

Narto salah seorang petani cabai saat memanen cabai miliknya, Minggu 5 Januari 2025-FOTO : Gilang Andika-

lebih mudah perawatannya, petani di desa mataram musi rawas lebih pilih tanam cabai                            musi rawas, koranlinggaups.0o– narto, warga desa mataram kecamatan tugumulyo kabupaten musi rawas (mura) provinsi sumatera selatan (sumsel) lebih memilih menanam cabai merah dibandingkan menanam padi.
alasannya menurut narto, menanam tanam padi membutuhkan waktu yang lumayan lama untuk dipanen yakni sekitar tiga bulan lebih.
sementara dengan menanam cabai merah, ia hanya membutuhkan waktu 75 hari sampai 80 hari sudah bisa panen dan dijual.
“menanam cabai merah kita bisa melakukan tiga kali masa panen, yang dimulai dari umur 80 hari untuk panen pertama, dan 100 hari lebih panen kedua, dan panen ketiga sekitar umur 150 hari ke atas,” ungkap narto saat dibincangi koranlinggaupos.id, minggu 5 januari 2025.
baca juga:sukses menanam cabai, kosim warga mura ini beralih menanam buah melon
baca juga: petani milenial di desa sumber sari musi rawas, tanam cabai setan lebih menguntungkan
tanaman cabai tidak hanya satu kali untuk panennya seperti padi, tetapi bisa berkali-kali. tidak hanya itu, tanaman cabai tidak terlalu ribet dalam perawatan jika dibandingkan padi.
hanya memerlukan penyemprotan pestisida agar terhindar dari ular daun, dan pemberian pupuk supaya hasil panen cabai bagus.
dan untuk cabai juga, tidak perlu diawasi setiap hari, karena cabai tidak mungkin dimakan burung atau ayam. jadi hanya dipantau pagi sampai siang saja, berbeda dengan tanaman padi yang harus dicek setiap saat.
tetapi bagi pemula yang baru terjun ke dunia pertanian cabai, harus memperhatikan beberapa hal seperti, cara pengolahan lahan, cara menanam, dan cara merawat cabai.
jika tidak, maka akan merugi dan bisa membuat gagal panen. meskipun jika sudah berpengalaman tidak terlalu ribet.
baca juga:penyakit pada tanaman cabai
baca juga:sukses menanam cabai, kosim warga mura ini beralih menanam buah melon narto salah seorang petani cabai saat memanen cabai miliknya, minggu 5 januari 2025-foto : gilang andika-
ia menambahkan, untuk hasil panen cabai tahun ini sudah memasuki tahap panen yang ketiga, jadi dari hasil panen pertama, kedua, dan panen terakhir ini dirinya merasa puas dengan hasil panennya.
“karena dari ketiga hasil panen cabai merah, dirinya bisa menghasilkan sekitar ratusan kilogram dan harga jual per kilogram rp 75.000 sampai rp 80.000,” ungkapnya.
untuk pemasaran dan penjualan, biasanya dijual ke tengkulak atau ada orang yang datang langsung ke kebun untuk langsung membeli dengan harga yang miring.
narto berharap, semoga hasil pertanian cabai miliknya bisa terus bertahan, dan terhindar dari gangguan hama, supaya tidak terjadi gagal panen.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, SENIN, 6 JANUARI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan