Jangan Cemas, dr Indra Tarigan, Sp.OG Berbagi Tips Cara Mencegah Ketuban Hijau Pada Ibu Hamil

Reporter: SULIS |

Editor: SULIS |

Minggu , 05 Jan 2025 - 21:20

Dokter Spesialis Kandungan Klinik Doa Ibu Persada dr. Indra Tarigan, Sp.OG-Foto : Dok. Akun FB Doa Ibu Persada-

Tanda-tanda ketuban hijau yang membahayakan:

1. Ketuban pecah dan cairan berwarna hijau atau cokelat kehijauan.

2. Gerakan bayi yang menurun (fetal distress).

3. Detak jantung bayi tidak normal saat dipantau dengan CTG (Cardiotocography).

Berikut Cara Penanganan Ketuban Hijau

Pertama, saat kehamilan:

Jika ketuban pecah dan berwarna hijau, segera ke fasilitas kesehatan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Dokter akan memantau detak jantung bayi menggunakan CTG untuk melihat tanda-tanda fetal distress.

Kedua, saat persalinan:

Persalinan Cepat: Jika bayi menunjukkan tanda-tanda fetal distress, dokter mungkin akan mempercepat persalinan melalui induksi atau operasi sesar.

Pembersihan Mekonium: Jika bayi lahir dengan cairan ketuban hijau, dokter akan segera membersihkan saluran napas bayi untuk mengurangi risiko aspirasi mekonium.

Ketiga, perawatan pasca lahir

Menurut dr Indra Tarigan, bayi dengan aspirasi mekonium mungkin membutuhkan perawatan di NICU untuk mendapatkan bantuan pernapasan dan pengobatan infeksi.

jangan cemas, dr indra tarigan, sp.og berbagi tips cara mencegah ketuban hijau pada ibu hamil                             koranlinggaupos.id - pernah dengar kabar seorang ibu hamil air ketubannya hijau. sehingga mengakibatkan gangguan kesehatan pada bayi maupun si ibu hamil. 
agar tak galau tentang ketuban hijau, berikut penjelasan dari dokter spesialis kandungan klinik doa ibu persada dr. indra tarigan, sp.og.
ketuban yang berwarna hijau sering kali disebabkan oleh adanya mekonium.
apa itu mekonium?
baca juga:pengen makan buah durian saat hamil, boleh kok tapi dengan syarat 
baca juga:ingin hamil anak laki-laki, simak tips dari dr indra tarigan, sp.og
mekonium yaitu tinja pertama bayi yang keluar ke dalam cairan ketuban. 
kata dr indra tarigan, sp.og, mekonium yang bercampur dengan ketuban dapat menjadi kondisi berbahaya bagi bayi karena dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti aspirasi mekonium.
penyebab ketuban berwarna hijau, antara lain :
1. ketuban berwarna hijau bisa disebabkan stres pada bayi (hipoksia) jika bayi kekurangan oksigen (hipoksia), ia dapat mengeluarkan mekonium ke dalam cairan ketuban.
baca juga:ibu hamil asal banyuasin diserang gajah di musi rawas, nasibnya tragis 
baca juga:5 manfaat air kelapa muda bagi ibu hamil, bantu meringankan mulas hingga menstabillkan tekanan darah
hipoksia dapat terjadi oleh masalah pada plasenta (seperti plasenta previa atau abrupsio plasenta), tekanan pada tali pusat yang mengurangi aliran darah ke bayi dan proses persalinan yang lama dan sulit.
2. ketuban berwarna hijau juga bisa disebabkan kehamilan lewat waktu misal kehamilan yang melewati 40 minggu, kemungkinan bayi mengeluarkan mekonium ke dalam ketuban meningkat karena fungsi plasenta mulai menurun.
3. ketuban berwarna hijau juga bisa disebabkan infeksi atau stres fisik lainnya baik infeksi pada ibu atau bayi dapat memicu keluarnya mekonium.
4. ketuban berwarna hijau juga bisa disebabkan bayi yang sudah matang (postmature) lebih dari 42 minggu lebih mungkin untuk mengeluarkan mekonium.
baca juga:4 keluhan ibu hamil dan solusi dari dr indra tarigan, sp.og, bolehkah mata minus melahirkan normal?
baca juga:bumil wajib tahu, 5 rekomendasi vitamin yang bagus dikonsumsi ibu hamil di trimester 1
bahaya ketuban hijau :
1. aspirasi mekonium (mas - meconium aspiration syndrome):
ketika bayi menghirup cairan ketuban yang bercampur mekonium ke dalam paru-parunya, ini dapat menyebabkan:
* penyumbatan saluran napas.
* infeksi atau peradangan pada paru-paru.
* penurunan oksigen dalam darah.
2. infeksi mekonium dalam cairan ketuban dapat meningkatkan risiko infeksi, baik pada ibu maupun bayi.
3. asfiksia neonatal atau kekurangan oksigen sebelum atau selama persalinan dapat menyebabkan kerusakan pada organ vital bayi, seperti otak, jantung, dan ginjal.
4. kematian perinatal dalam kasus yang parah, jika kondisi ini tidak segera ditangani, risiko kematian bayi meningkat.
baca juga:bumil wajib punya, inilah 5 merk deodorant terbaik edisi juni 2024 yang aman untuk ibu hamil
baca juga:ibu hamil wajib ketahui, berikut 6 ciri-ciri hamil 5 bulan yang sehat tanpa ke dokter!
tanda-tanda ketuban hijau yang membahayakan:
1. ketuban pecah dan cairan berwarna hijau atau cokelat kehijauan.
2. gerakan bayi yang menurun (fetal distress).
3. detak jantung bayi tidak normal saat dipantau dengan ctg (cardiotocography).
berikut cara penanganan ketuban hijau
pertama, saat kehamilan:
jika ketuban pecah dan berwarna hijau, segera ke fasilitas kesehatan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
dokter akan memantau detak jantung bayi menggunakan ctg untuk melihat tanda-tanda fetal distress.
kedua, saat persalinan:
persalinan cepat: jika bayi menunjukkan tanda-tanda fetal distress, dokter mungkin akan mempercepat persalinan melalui induksi atau operasi sesar.
pembersihan mekonium: jika bayi lahir dengan cairan ketuban hijau, dokter akan segera membersihkan saluran napas bayi untuk mengurangi risiko aspirasi mekonium.
ketiga, perawatan pasca lahir
menurut dr indra tarigan, bayi dengan aspirasi mekonium mungkin membutuhkan perawatan di nicu untuk mendapatkan bantuan pernapasan dan pengobatan infeksi.
baca juga:7 rekomendasi suplemen kalsium terbaik 2024 untuk ibu hamil
baca juga:5 rekomendasi suplemen terbaik untuk ibu hamil yang aman dikonsumsi
untuk mencegah terjadinya ketuban hijau, berikut yang disarankan dr indra tarigan, sp.og:
1. kontrol kehamilan rutin berupa pemeriksaan berkala membantu mendeteksi masalah seperti hipoksia atau infeksi pada bayi.
2. jika kehamilan sudah melewati 40 minggu, dokter mungkin akan merekomendasikan induksi untuk mencegah risiko ketuban hijau.
3. jika gerakan bayi berkurang, segera konsultasikan ke dokter.
baca juga:7 manfaat daun jarak untuk ibu hamil dan 5 cara mengolahnya
baca juga: 7 tips mudik bagi ibu hamil, aman untuk perjalanan pulang kampung
dr indra tarigan, sp.og mengatakan, ketuban hijau adalah tanda bayi membutuhkan perhatian medis segera. dengan penanganan cepat dan tepat, risiko komplikasi serius dapat diminimalkan. jika bunda memiliki tanda-tanda ketuban pecah hijau, segera ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan bantuan.
melihat postingan dr indra tarigan, sp.og dalam laman doa ibu persada tentang ketuban hijau, sejumlah followers menuliskan pengalamannya di kolom komentar.
dikatakan akun siska wijaya 'misaki' “sedih, jd keinget anak pertama dulu ketuban udah hijau, abis dikeluarin engga nangis, hrs di tebalikkan kaki di kepala sama dokterny, hampir stngah jam alhamdulillah nangis, uda byk minum ketuban hijau, kata dokterny bu kalau td terlmbt sedikit aj udah engga tau lg gmn.. alhamdulillah anakny skrg uda 9th..ngeliat video org2 ngelahirin dgn brbagai kondisi, jd takut lg buat hamil  
hal sama dituliskan akun tie tie andreas ajjlach yang mengatakan “ baru aq alami dok   tgl 30 desember bayiku meninggal setelah 10hari di rawat di rs sejak lahir karna tertelan air ketuban yg hijau. ini kejadian ke 2x ny aq alami  ada rasa trauma untuk hamil lagi,tapi anak baru 1 dok 
sementara pemilik akun ratna sari lubis menuliskan komentar “ assalamualaikum  aq dulu gitu jg pas ngelahirin ank pertama,,di usg katanya semuanya bagus,,tp pas udh ngelahirin,, katanya air ketuban udh ngerembes dr bbrpa hr yg lalu,, kening ank aq jg udh menguning,,trs kata dokternya,,air ketubannya keruh bgt n udh tinggl sedikit bgt,,gk sampe 1 sendok,, gitu katanya,,,tp alhamdulillah,,,wlwpn hr 1-3,,hrs di suntik sebanyak 6x,,setiap pagi n sore,skrg ank aq udh besar n tumbuh sehat.”

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, SENIN, 6 JANUARI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan