Pasien Puskesmas Megang Lubuk Linggau Didominasi Penderita ISPA, Kenali Gejalanya
Kepala Puskesmas Esti Novianti, Am. Keb. S, Mn bersama Dokter Umum UPT Puskesmas Megang Kota Lubuk Linggau Dr Sekar Sari Hawa-Foto : Meidi/Linggau Pos -
KORANLINGGAUPOS.ID - Sepanjang Januati-Desember 2024, UPT Puskesmas Megang Kota Lubuk Linggau mendata ada 10 penyakit yang sering diderita pasien.
Hal ini disampaikan Kepala UPT Puskesmas Megang Kota Lubuk Linggau Esti Novianti, Am. Keb. S, Mn melalui Dokter Umum Dr Sekar Sari Hawa saat diwawancara KORANLINGGAUPOS.ID, Senin 6 Januari 2024.
10 Penyakit tersebut antara lain, penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), Penyakit Darah Tinggi Primer, Dispepsia, Diabetes Militus, Myalgia, Nyeri Kepala, Commond Cold, Diarhea dan Gastroentritis, Demam, dan Pharingitis.
“10 Penyakit tersebut telah dialami oleh 8.354 pasien. Dari 10 penyakit tersebut, penyakit ISPA yang menduduki peringkat pertama dengan jumlah penderitanya 2.412 orang,” jelasnya.
BACA JUGA:1.974 Pasien Darah Tinggi Primer Terdata di Puskesmas Megang Lubuk Linggau
BACA JUGA:Penderita Diabetes Melitus Paling Tinggi di Puskesmas Megang Jumlah Penderitanya 2.036 Orang
ISPA adalah peradangan yang terjadi di saluran pernapasan, baik saluran pernapasan atas maupun bawah. Penyakit ini sering terjadi pada balita dan lanjut usia (lansia).
Ia mengatakan, ada beberapa gejala yang saat akan terkena penyakit ISPA.
“Gejala dari ISPA ini seperti batuk, pilek, bersin, hidung tersumbat, demam, sakit kepala, sakit tenggorokan atau nyeri saat menelan, mudah lelah, dan pembesaran kelenjar getah bening pada leher,” jelasnya.
Dengan itu, Dr Sekar Sari Hawa memberikan himbauan kepada masyarakat agar selalu menjalankan pola hidup yang sehat.
BACA JUGA:UPT Puskesmas Perumnas Lubuk Linggau Raih Penghargaan dari Ombudsman RI dengan Nilai 98,68
“Saya menghimbau kepada masyarakat Kota Lubuk Linggau agar selalu menjalankan pola hidup sehat, menjaga kebersihan, tidak merokok, dan rutin melakukan olahraga, serta wajib menggunakan masker jika ingin bepergian ke tempat yang rawan terhadap penyakit ISPA,” tuturnya.