Dari Hobi Bikin Cemilan Kini Triayem Warga Musi Rawas, Menjadi Pengusaha Kripik

Reporter: MUSLIMIN |

Editor: MUHAMMAD YASIN |

Minggu , 12 Jan 2025 - 21:44

Berbagai jenis olahan Keripik buatan Triayem Warga desa karyadadi Kecamatan Purwodadi - Foto : Dok Pribadi-

dari hobi bikin cemilan kini triayem warga musi rawas, menjadi pengusaha kripik                            musi rawas, koranlinggaupos.id  – warga dusun iii desa karyadadi kecamatan purwodadi kabupaten musi rawas(mura) sukses kembangkan usaha pembuatan berbagai macam jenis keripik.
bahkan saat ini sudah ada sekitar 6 macam jenis keripik yang  diproduksinya, seperti keripik tempe, kripik pisang, keripik ubi dan kripik ubi talas dan banyak lagi yang lainnya.
saat diwawancarai triayem menjelaskan awal mulanya menekuni usaha pembuatan kripik, selain untuk meningkatkan ekonomi keluarga, dirinya memang suka dengan makanan ringan seperti keripik tempe.
triayem mulai membuka usaha pembuatan keripik tempe ini sejak tahun 2020. awalnya hanya membuat keripik tempe dikarenakan banyak permintaan dari konsumen yang menginginkan kripik jenis yang lainnya.
 
maka dirinya memutuskan untuk membuat makanan ringan yang lainnya, seperti kripik pisang, kripik ubi balado, keripik ubi ungu dan terakhir juga ada basreng.
bahkan di awal membuat keripik tempe triayem sempat beberapa kali gagal seperti waktu itu membuat keripik tempe. "karenakan belum ada alat pendinginnya maka kripiknya tempe tersebut di bagian tengahnya itu menjadi hitam, seperti gosong," katanya kepada koranlinggaupos. id, 12 januari 2025.
untuk produk tempe yang telah dibuat dinamakan dengan kripik tempe srikandi. 
sebelum membuka usaha ini triayem sempat belajar dengan saudara, yang telah lebih dahulu membuka usaha pembuatan keripik.
 
dari sana diajarkan caranya , setelah mempunyai ilmunya baru berani membuka usaha pembuatan keripik tempe sampai saat ini.
saat ini triayem dibantu oleh 6 orang karyawan. dalam satu hari membuat kripik tempe sekitar 50 kg, itu jika banyak pesanan keripik yang lainnya. namun jika hanya ada pesanan keripik tempe saja bisa membuat sekitar 70 kg.
untuk saat ini produksi tempe itu dilakukan setiap hari. untuk hari minggu libur namun jika banyak pesanan hari minggu tetap kita produksi pembuatan keripik.
bahan baku tempe tidak beli dari orang lain melainkan buatannya sendiri, jadi selain membuat keripik tempe dirinya juga memproduksi tempe. 
 
selain itu untuk pemasarannya biasanya banyak dipesan dari luar kabupaten musi rawas, seperti dari provinsi bengkulu dan kota lubuk linggau, biasanya mereka membeli itu untuk oleh-oleh. 
untuk kemasan ada berbagai macam mulai dari kemasan 200 gram sampai dengan 1 kg, dengan harga mulai dari rp 10.000, rp 25.000 sampai dengan rp 50.000. 
"harapan kedepan semoga semakin maju, dengan bertambah maju usaha ini semakin banyak juga dapat memberikan lapangan pekerjaan untuk orang yang membutuhkannya," harapnya.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, SENIN, 13 JANUARI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan