Mengawali 2025 OKKPD Kota Lubuk Linggau Melaksanakan Kegiatan Pengawasan Pangan Komoditas Durian

Reporter: MUHAMMAD YASIN |

Editor: MUHAMMAD YASIN |

Minggu , 02 Feb 2025 - 22:57

OKKPD Kota Lubuklinggau melaksanakan kegiatan pengawasan mutu dan keamanan pangan untuk komoditi durian di sentra produksi durian Kelurahan Air Kati Kecamatan Lubuklinggau Selatan I, Kota lubuk Linggau -foto dokumen OKKPD Kota Lubuk Linggau---

LUBUK LINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Mengawali tahun 2025, Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpan) Kota Lubuk Linggau Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) melalui Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD) melaksanakan Kegiatan pengawasan mutu dan keamanan pangan untuk komoditi durian.

Pemeriksaan dilakukan di sentra produksi durian Kelurahan Air Kati Kecamatan Lubuklinggau Selatan I, tepatnya di pelaku usaha Durian "MYP".

Hal tersebut kata kepala Dishanpan Kota Lubuk Linggau, Tegi Bayumi melalui Pengawas Mutu, Rika Anggreini kepada KORANLINGAUPOS.ID.

Menurutnya usaha durian MYP tersebut milik Jihad atau yang lebih dikenal dengan panggilan Mang Otet. Pelaku usaha tersebut telah memperoleh sertifikat registrasi Pangan Segar Asal Tumbuhan Produksi Dalam Negeri Usaha Kecil (PSAT PDUK) label hijau karena telah memenuhi persyaratan higiene sanitasi yang baik.

"Dan memperoleh hasil pengujian rapid test kit untuk residu pestisida negatif sehingga aman dikonsumsi," jelasnya.

Adapun produk durian yang sudah diregistrasi meliputi durian kupas dan durian beku. Tujuan pemasaran produk tersebut meliputi Tangerang, Banten, Depok dan beberapa daerah di Pulau Jawa.

Ia menjelaskan tugas OKKPD berdasarkan Peraturan Badan Pangan Nasional (Perkaban) Nomor 12 tahun 2003 Tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Konkuren Bidang Pangan Sub Urusan Keamanan Pangan.

Segala yang mengatur kegiatan keamanan pangan di daerah mengacu pada Perbedaan tersebut.

Output dari kegiatan OKKPD yang pertama melakukan pendataan.

Pangan segar merupakan pangan yang belum diolah lebih lanjut. Pendataan dilakukan di 5 pasar tradisional yang ada di Kota Lubuk Linggau.

mengawali 2025 okkpd kota lubuk linggau melaksanakan kegiatan pengawasan pangan komoditas durian                            lubuk linggau, koranlinggaupos.id - mengawali tahun 2025, dinas ketahanan pangan (dishanpan) kota lubuk linggau provinsi sumatera selatan (sumsel) melalui otoritas kompeten keamanan pangan daerah (okkpd) melaksanakan kegiatan pengawasan mutu dan keamanan pangan untuk komoditi durian.
pemeriksaan dilakukan  di sentra produksi durian kelurahan air kati kecamatan lubuklinggau selatan i, tepatnya di pelaku usaha durian "myp".
hal tersebut kata kepala dishanpan kota lubuk linggau, tegi bayumi melalui pengawas mutu, rika anggreini kepada koranlingaupos.id.
menurutnya usaha durian myp tersebut milik jihad atau yang lebih dikenal dengan panggilan mang otet. pelaku usaha tersebut telah memperoleh sertifikat registrasi pangan segar asal tumbuhan produksi dalam negeri usaha kecil (psat pduk) label hijau karena telah memenuhi persyaratan higiene sanitasi yang baik.
baca juga:sunarti, warga musi rawas ini bisa tingkatkan ekonomi keluarga dari berjualan buah durian
baca juga:durian mas rejang lebong sang juara pertama kontes durian
"dan memperoleh hasil pengujian rapid test kit untuk residu pestisida negatif sehingga aman dikonsumsi," jelasnya.
adapun produk durian yang sudah diregistrasi meliputi durian kupas dan durian beku. tujuan pemasaran produk tersebut meliputi tangerang, banten, depok dan beberapa daerah di pulau jawa.
ia menjelaskan tugas okkpd berdasarkan peraturan badan pangan nasional (perkaban) nomor 12 tahun 2003 tentang penyelenggaraan urusan pemerintahan konkuren bidang pangan sub urusan keamanan pangan.
segala yang mengatur kegiatan keamanan pangan di daerah mengacu pada perbedaan tersebut.
baca juga:pakar durian asal malaysia akui kelezatan durian lokal lubuk linggau
baca juga:metode top working ampuh bikin pohon durian lokal berbuah lebat
 output dari kegiatan okkpd yang pertama melakukan pendataan.
pangan segar merupakan pangan yang belum diolah lebih lanjut. pendataan dilakukan di 5 pasar tradisional yang ada di kota lubuk linggau.
 kemudian dua mall besar yakni jm dan hypermart. selain itu  ada lebih kurang 30 indomaret dan alfamart. "indomaret dan alfamart itu juga di bawah pengawasan okkpd kota lubuk linggau," paparnya.
untuk usaha duren selain mang otet di jukung ada juga ada registrasi. dan beberapa petani yang tergabung di kelompok tani sudah ada sertifikat.
baca juga:musim durian telah tiba! ini 3 lokasi terbaik untuk berburu raja buah
baca juga:surga bagi pecinta durian, ini 5 daerah penghasil durian terbaik di sumsel
"pangan yang beredar di kota lubuk linggau sudah kami lakukan pengujian laboratorium, aman dari residu pestisida sehingga dinyatakan aman dikonsumsi," jelasnya.
disebutkannya ada pun pasar tradisional yang ada di kota lubuk linggau yakni pasar inpres, pasar bukit sulap (pbs), pasar moneng sepati, pasar simpang periuk dan pasar di jalan kenanga 2 di kelurahan batu urip.
 menurutnya, ada beberapa kriteria yang menjadi fokus utama untuk melakukan uji sampel pangan yang di jual di pasar yang pertama tempatnya strategis, pengunjungnya banyak. 
sehingga dari 5 pasar tersebut 3 pasar yang konsentrasi untuk dilakukan pengujian yakni pasar inpres, pasar bukit sulap (pbs), pasar moneng sepati, pasar simpang periuk.
dijelaskannya bahan pangan segar yang dilakukan pemeriksaan diantaranya ayam, ikan, sayur, cabe bawang dan buah. "di pasar bukit sulap itu ada pos pantau atau lab pangan. di sana ada petugasnya. kalau di pasar bukit sulap yang menguji petugas pasar. untuk pasar lainnya kami terjun langsung," paparnya.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, SENIN, 3 FEBRUARI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan