Kades Belani Muratara Imbau Warganya Hati-hati Menggunakan Racun Nyamuk

Kades Belani Kabupaten Muratara, Sandi Hermanto - Foto : Dokumen Pribadi-

MURATARA, KORANLINGGAUPOS.ID – Kepala Desa (Kades) Desa Belani Kecamatan Rawas Ilir Kabupaten Muratara, Sandi Hermanto mengaku prihatin, atas musibah yang menimpa salah seorang warganya.

Warni (67), warganya ini meninggal dunia pasca terjadinya kebakaran di bangunan semi permanen yang ia tempati bersama rekannya. 

Tak hanya mengaku prihatin, pasca kejadian ini ia mengimbau warganya untuk lebih berhati-hati.

Terutama terhadap aktivitas yang dapat memicu terjadinya kebakaran. Mengingat kejadian ini diduga, disebabkan oleh racun nyamuk yang digunakan oleh korban. 

BACA JUGA:Waspada Kebakaran Ini Pesan Kapolres Lubuk Linggau

BACA JUGA:Seorang Karyawan jadi Korban Kebakaran Katering di Muratara, Polisi Ungkap Respon Keluarga

“Saya selaku Kades mengimbau kepada warga untuk tetap waspada terhadap hal-hal yang berpotensi akan terjadinya kebakaran, dan selalu berhati-hati saat beraktivitas dengan menggunakan bahan yang menggunakan api,” imbaunya kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Selasa 4 Februari 2025.

Apalagi menurutnya, warga di Desa Belani rata-rata masih banyak menggunakan kayu bakar. Selain itu kebiasaannya juga menggunakan racun nyamuk agar terhindar dari gigitan nyamuk.

Untuk itu ia berpesan untuk penggunaan racun nyamuk agar diletakan ditempat yang lebih aman, supaya tidak menimbulkan potensi akan terjadinya kebakaran.

Dijelaskannya, kronologi yang menyebabkan satu unit bangunan atau rumah bekas Workshop PT. SBP (Sinar Bumi Pertiwi) di Dusun III Desa Belani Kecamatan Rawas Ilir kabupaten Muratara hangus kebakar diduga sementara karena racun nyamuk yang membakar kasur.

BACA JUGA: 6 Fakta Dibalik Kebakaran SMPN 2 Semendawai Timur, Kadisdikbud : Terpaksa Sekolah Dirobohkan

BACA JUGA:Selama Tahun 2024, 35 Kali Eksekusi Ular, 29 Kali Kebakaran di Lubuk Linggau

Dari kejadian tersebut, satu orang pekerja, Wani (67) meregang nyawa di lokasi kejadian. Sementara rekannya dua orang selamat dari kejadian tersebut. 

"Kini dua orang teman korban ini untuk sementara mereka mengungsi ke rumah saya, karena mereka tidak memiliki tempat tinggal. Untuk korban yang meninggal keluarganya juga sudah menerima, karena hal ini adalah musibah yang tidak diketahui kapanpun akan terjadi,” ungkapnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan