Cegah Peredaran Narkoba, Kekerasan dan Judi Online, Ini yang Dilakukan Personil Polres Mura

MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - Maraknya penyalahgunaan Narkoba, kasus Kekerasan dan Judi Online (Judol), membuat personil Polres Musi Rawas (Mura)  lakukan berbagai upaya sebagai bentuk pencegahan. Salah satunya, menggelar sosialisasi pencegehan di tingkat siswa/siswi SMA sederajat di wilayah Kabupaten Musi Rawas (Mura).

Sosialisasi kali ini dilaksanakan oleh Polsek Jayaloka Polres Musi Rawas (Mura) di SMA Negeri Jayaloka, Kecamatan Jayaloka, Kabupaten Mura, Selasa 11 Februari 2025.

Kapolres Mura, AKBP Andi Supriadi SH, SIK, MH, melalui, Kapolsek Jayaloka, Iptu M Soleh SH menjelaskan, sosialisasi ini bertujuan agar para siswa dapat menghindari keterlibatan dalam tindak kekerasan dan dapat menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan harmonis.

Mereka berharap, pelajar bisa lebih memahami berbagai jenis narkoba, bahaya yang ditimbulkan, efek merusak kesehatan, merusak masa depan serta konsekuensi hukum serta menghindari dan tidak mencoba-coba menggunakan narkoba. 

 

"Dan yang terpenting, tahu dampak negatif seperti gangguan akademik, ketergantungan, masalah mental, masalah sosial, resiko hukum dampak moral dan etika," jelasnya

Saat ini jelasnya, Polres Mura sedang melaksanakan Operasi Keselamatan Musi 2025. Ia pun mengimbau para siswa yang sudah mengendarai motor untuk mematuhi peraturan dalam berlalulintas.

"Sekolah merupakan sarana untuk menuntut dan menimbah ilmu bukan ajang untuk kekerasan, tempat penyalahgunaan narkoba. Kemudian, agar para siswa fokus belajar demi masa depan untuk meraih cita-cita, sehingga kelak menjadi anak yang dapat membanggakan keluarga dan orang tua," ucapnya

Kepala SMA Negeri Jayaloka, Fajar Sumantri, S.Pd. M.Pd, mengucapkan terima kasih kepada pihak Polri terutama Polsek Jayaloka yang berkenan dalam memberikan Penyuluhan bahaya narkoba, judol dan anti kekerasan pelajar atau kenakalan pelajar di SMA Negeri Jayaloka. 

"Dan, berharap kegiatan ini dapat memberikan pemahaman kepada siswa-siswi untuk menjauhi hal tersebut, dimana hal tersebut dapat merusak masa depan, juga berharap agar kegiatan seperti ini dapat berkelanjutan," jelasnya.