Tragis, Ela Driver Taksi Online di Lubuk Linggau jadi Korban pemerkosaan dan Pencurian. Sempat Ngarang Cerita

MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - Sudah jatuh tertimpa tangga, ini yang dialami Ferdalila alias Ela (50), sopri taksi online juga warga RT5 Perum Buana Lestari Kelurahan Taba Lestari Kecamatan Lubuk Linggau Timur I Kota Lubuk Linggau. Ia jadi korban pemerkosaan, sekaligus korban Pencurian dengan Pemberatan. 

Kejadian yang menimpanya ini terjadi pada Minggu, 6 April 2025 sekitar pukul  01.00 Wib di jalan Desa Sukaraya Kecamatan STL Ulu Terawas Kabupaten Musi Rawas. 

Kapolres Mura, AKBP Agung Adhitya Prananta SH, SIK, MH melalui Kasat Reskrim AKP Ryan Tiantoro didampingi Kanit Pidum Polres Musi Rawas IPDA Novra Robialda saat dikonfirmasi KORANLINGGAUPOS.ID, Selasa 8 April 2025 mengatakan, dua dari satu tersangka sudah berhasil mereka amankan di Kabupaten Tebo Provinsi Jambi.

"Tersangka : Al Muhsi alias Aldi (34), pengangguran warga RT5  Dusun Baru  Kelurahan Lubuk Sayak Kecamatan Pelawan Kabupaten Sorolangun Provinsi Jambi berhasil kita amankan, sementara satu tersangka lainnya, Jhoni Ansyah alias Randy Putra (35) pengangguran juga warga Kabupaten Muratara masih kabur dan masuk dalam daftar Pencarian Orang (DPO)," ungkap Kasat. 

BACA JUGA:Alasan Penjaga Warung Nekat Perkosa Bocah 6 Tahun

BACA JUGA:Oknum Warga Rupit Muratara Perkosa Ibu-ibu dalam Kebun

Kasat menjelaskan, kejadian ini berawal dari Ela, sebagai sopir taksi online menerima orderan atas Aryanto (tersangka Jhoni alias Randy) pada Sabtu, 5 April 2025 sekitar pukul 21.00 wib. Setelah dijemput Jhoni memnta Ela untuk menjemput tersangka Aldi. Setelah itu mereka bertiga berangkat ke bakso solo di Lubuk Linggau, kemudian kedua tersangka ini meminta tolong kembali diantarkan lagi kerumah keluarganya di daerah Merasi Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas. 

"Lalu mereka ke arah Terawas, hingga pukul 01.00 wib. Ditengah jalan, korban merasa curiga. Karena ternyata korban dengan kedua tersangka ini sebelumnya sudah pernah kenal, Saat di TKP di jalan Desa Sukaraya Kecamatan STL Ulu Terawas tiba-tiba korban disuruh memberhentikan mobil dan langsung dibekap dan diperkosa oleh kedua tersangka," jelas Kasat.

Usai melakukan aksinya, kedua tersangka langsung mengikat tangan korban dan mengambil Hp korban serta mengambil alih mobil lalu dibawa ke Jambi. 

"Sampai di Kabupaten Tebo Provinsi Jambi, korban mencari akal untuk kabur. Ia mengatakan mau makan ke tersangka dan minta dibukakan ikatan tangannya. Akhirnya ikatan tangan korban dibuka. Lalu korban juga pura-pura sakit perut dan meminta dibelikan obat asam lambung. Ternyata tersangka AlMuhsi alias Aldi ini meskipun pelaku kejahatan masih memiliki hati nurani menuruti permintaan korban. Disaat tersangka Jhoni turun untuk membeli obat korban langsung berontak dan berusaha mengambil alih setir dan sambil menekan klakson sehingga menabrak mobil lain yang berlawanan arah," jelasnya.

BACA JUGA:Sebelum Dihabisi, Jurnalis Cantik itu 2 Kali Dirudapaksa Oknum Prajurit TNI AL

BACA JUGA:Bejat, Pria Keterbelakangan Mental Ini Rudapaksa Penyandang Disabilitas di Belakang Laboratorium RSUD Rupit

Disaat kejadian Laklantas tersebut, tersangka Jhoni malah mengambil kesempatan mengambil tiga Hp milik korban, dan uang tunai senilai Rp1.800.000 kemudian langsung melarikan diri. Sementara korban dan tersangka Aldi masih berada dalam mobil dan langsung di evakuasi oleh warga sekitar dan anggota kepolisian. Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian senilai Rp.4.800.000 dan melaporkan kejadian tersebut ke Polres Mura. 

"Namun saat melaporkan kejadian yang menimpanya, ternyata korban mengarang cerita atas permintaan tersangka Aldi. Korban sempet diancam karena tersangka tahu semua dengan keluarga korban. Jika tidak dituruti maka keluarga korban akan mati semua. Karena tertekan, korban menceritakan jika tersangka Aldi juga korban. Aldi ikut dengan mereka atas permintaan korban yang takut menerima orderan sendirian. Bahkan korban mengaku jika Aldi adalah sepupunya," ungkap Kasat.