Kurikulum Berbasis Cinta Dirancang Dengan Menitikberatkan Pada Pengembangan Karakter

Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, H Taslim --

MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI) Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam meluncurkan kurikulum baru yaitu Kurikulum Berbasis Cinta. Kurikulum tersebut diterapkan di madrasah lembaga pendidikan dibawah Kemenag RI.  

Hal tersebut kata kepala Kementerian Agama (Kemenag) Musi Rawas, H.M. Kholil Azmi melalui Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Kasi Pendma), H Taslim kepada KORANLINGGAUPOS.ID.

Ditambahkanya, Kurikulum Berbasis Cinta akan segera diterapkan di madrasah yang ada di Kabupaten Musi Rawas.

Dijelaskannya, Kurikulum Berbasis Cinta adalah sebuah kurikulum yang dirancang dengan menitikberatkan pada pengembangan karakter, pembelajaran berbasis pengalaman, serta perhatian mendalam terhadap aspek sosial dan emosional dalam pendidikan.

BACA JUGA:Mapel Coding dan AI Resmi Masuk Kurikulum 2025, Ini Penjelasan Mendikdasmen

BACA JUGA:Menuju Pendidikan Berkualitas, SDN 33 Lubuk Linggau Terapkan Kurikulum Merdeka dan K13

Kurikulum ini bertujuan untuk melahirkan insan yang humanis, nasionalis, naturalis, toleran, dan selalu mengedepankan cinta sebagai prinsip dasar dalam kehidupan.

Di sisi kebangsaan, kurikulum ini menumbuhkan cinta terhadap tanah air melalui penghormatan terhadap nilai-nilai kebangsaan, budaya, dan kearifan lokal, menjaga persatuan dan kedaulatan, serta berkontribusi bagi kemajuan bangsa.

Kurikulum Berbasis Cinta bertujuan untuk menciptakan kondisi yang memungkinkan individu memahami perasaan, kebutuhan, dan keadaan orang lain dengan sikap empati, kesediaan mendengar, sabar menghadapi perbedaan, serta menghormati privasi.

Kurikulum ini menekankan keterbukaan, kejujuran, dan kemampuan berdialog dalam suasana saling mendukung, terutama di saat sulit, dengan memahami bahwa manusia tidak dapat hidup sendiri.

 BACA JUGA:Kurikulum Cinta Akan Segera Hadir, Begini Persiapan Kemenag RI

BACA JUGA:SDN 36 Lubuk Linggau Adakan Pelatihan Literasi Sastra Masuk Kurikulum, Guru Harus Apa?

Interaksi yang dibangun penuh perhatian, pengertian, dan dukungan untuk berkembang bersama, mencerminkan kepedulian tanpa pamrih yang menciptakan kenyamanan, kepercayaan, serta keamanan emosional.

Kurikulum ini juga menanamkan penghormatan terhadap perbedaan, menciptakan komitmen berdasarkan kepercayaan dan tanggung jawab, serta mewujudkan rasa cinta tanpa batas tempat dan waktu.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan