Bupati Muratara Ajak Warga Sampaikan Keluhan dengan Diskusi
Bupati Muratara H Devi Suhartoni saat bertemu dengan masyarakat yang ingin menyampaikan keluhan- FOTO : Dok FB H Devi Suhartoni -
MURATARA, KORANLINGGAUPOS.ID - Bupati Muratara H Devi Suhartoni meminta masyarakat Kabupaten Muratara yang ingin menyampaikan keluhan, bisa langsung menyampaikan ke dirinya tanpa harus melalui media sosial atau melakukan aksi.
Ia memastikan jika dirinya tidak akan menutup diri. Maka silahkan datang dan berdisuksi dengan dirinya.
"Demo boleh ketika saya menutup dialog. Selama ini saya tidak menutup diri. Untuk apa mengadakan aksi demo bikin malu. Lebih baik seribu orang datang silahkan. Ketika sudah dialog saya diam saja masyarakat bisa marah," tegasnya yang ia sampaikan melalui Media sosial pribadinya.
Ia menegaskan, jika selama ini ia bukannya diam diri tidak menanggapi semua keluhan masyarakat. Mulai dari keluhan tambang emas ilegal yang membuat air sungai keruh, atau masalah penebangan pohon, dan keluhan lainnya.
BACA JUGA:Bupati Muratara Minta Camat dan Kades Hentikan Alat Berat yang Digunakan untuk Nambang Emas Ilegal
BACA JUGA:Bupati Muratara Minta Lahan yang Ada Harus Produktif
"Saya memang beberapa kali harus ke luar, tapi untuk mengurusi kepentingan masyarakat Muratara. Ngurusin sekolah rakyat ngurusin untuk membangun rumah susun, untuk membangun batalyon, ngurusin masalah hutan dan sebagainya. Bukan selama ini saya diam saja," ungkapnya.
Berbagai upaya diakui Bupati sudah mereka lakukan, bertemu dengan BRIN, Kementerian Lingkungan Hidup dan sebagainya.
"Saya juga sudah usulkan Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) di pusat untuk dilaksanakan di Karang Jaya dan Ulu Rawas. Dengan WPR warga kita yang nambang berkeadilan dan yang pasti tidak merusak lingkungan. Yang jelas jika ada WPR warga saya bisa melakukan aktivitas nambang," tegasnya.
Kalau sudah WPR jelas Bupati, ada kewajiban yang harus dilakukan penambang rakyat.
BACA JUGA:Soal Tambang Emas Ilegal Bupati Muratara Tegaskan Sudah Usulkan WPR
"Dan kalau merusak lingkungan otomatis ditutup. Makanya sabar, semua upaya sudah kita lakukan," tegasnya lagi.
Bupati juga menegaskan, Pemkab sudah lama bergerak menyikapi permasalahan tambang emas ilegal.