USG Kehamilan Bisa di Puskesmas

Pasien sedang konsultasi kesehatan anaknya di Puskesmas Swasti Saba di Jalan Bromo, Kelurahan Karya Bakti, Kecamatan Lubuklinggau Timur 2. -Foto : Hikmah / -Linggau Pos

Untuk menunjang sejumlah upaya pencegahan tersebut, Kementerian Kesehatan telah mengintegrasikan dan merevitalisasikan pelayanan kesehatan primer. Total ada 10 ribu Puskesmas dan 85 ribu Puskesmas Pembantu (Pustu) yang dilakukan revitalisasi.

BACA JUGA:Catat Tanggalnya Safari Dakwah Bersama Ustadz Mufy Thalib Lc di Kota Lubuklinggau

“Integrasi pelayanan kesehatan akan terlihat mulai dari pelayanan di Puskesmas sampai ke pelayanan di tingkat desa,” ucap dr. Syahril.

Dibutuhkan kelembagaan yang baik dan tertata, fokus layanan kesehatan distandarkan, apa saja yang kurang akan dilengkapi baik sarana prasarana maupun SDM-nya, serta proses dilakukan secara digital.

Pelayanan itu dilakukan melalui kegiatan Posyandu dan kunjungan rumah oleh kader. Untuk itu diperlukan penataan kelembagaan, sumber daya, dan pola pembinaan berjenjang agar integrasi pelayanan kesehatan ini dapat berjalan secara optimal.

dr. Syahril menambahkan upaya pemenuhan USG, antropometri, dan revitalisasi Puskesmas ini merupakan implementasi dari Pilar Pelayanan Primer pada Transformasi Kesehatan. Kementerian Kesehatan telah menginisiasi Transformasi Kesehatan melalui 6 pilar antara lain Pilar Layanan Primer, Pilar Layanan Rujukan, Pilar Pembiayaan Kesehatan, Pilar Ketahanan Kesehatan, Pilar SDM Kesehatan, dan Pilar Teknologi Kesehatan.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan