Pelajar SMA-SMK Sumsel Ikuti Retret Tahap 1, Intip Kegiatannya
Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru saat menyapa peserta didik SMA-SMK yang mengikuti Retret Tahap 1, Rabu 2 Juli 2025- Foto: Dok. Sumatera Ekspres-
SUMSEL, KORANLINGGAUPOS.ID – Mulai hari ini, Rabu 2 Juli 2025 Program Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) retret pelajar SMA/SMK sederajat dimulai.
Retret hasil inisiasi Gubernur Sumsel H Herman Deru dan Wakil Gubernur Sumsel H Cik Ujang ini terpusat di Bumi Perkemahan Gandus, Kota Palembang
Kegiatan yang bertajuk Retret Laskar Satria Pandu itu diikuti 100 siswa SMA /SMK sederajat dari berbagai daerah di Sumsel.
Dilansir dari sumateraekspres.id, 100 Pelajar tersebut berasal dari 6 kabupaten kota di Sumsel, antara lain 68 siswa dari Kota Palembang, dan selebihnya siswa dari Kota Prabumulih, Kabupaten Banyuasin, Kabupaten Muara Enim, Kabupaten Ogan Ilir, Kabupaten Ogan Komering Ilir.
BACA JUGA:2 Juli 2025 Retret Pelajar SMA-SMK Dimulai, Berikut Kelebihan Retret yang Diadakan Pemprov Sumsel
BACA JUGA:Ikut Retret Kepemimpinan Gelombang II, Begini Kesan yang Dirasakan Bupati Empat Lawang
Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru saat membuka Retret Tahap 1 diikuti 100 pelajar SMA-SMK dari 6 kabupaten/kota di Sumsel Rabu 2 Juli 2025-Foto: Dok. SUMEKS.CO-
Sebelumnya Sekda Provinsi Sumsel H Edward Candra menjelaskan Retret Tahap 1 Pemerintah Provinsi Sumsel ini bertujuan untuk membina karakter dan kedisiplinan pelajar, khususnya mereka yang memerlukan perhatian dan pembinaan lebih ini diberi nama “Retret Laskar Pandu Satria”.
Peserta yang mengikuti kegiatan ini dipastikan telah mendapat restu dari orang tua/wali.
Menurut Sekda Provinsi Sumsel, berbeda dengan program retret di provinsi lain yang dilaksanakan di barak militer.
Sumsel memilih pendekatan edukatif dan persuasif melalui metode pelatihan di alam terbuka bukan di Barak Militer.
BACA JUGA:Selesai Ikut Retret, Begini Kesan yang Dirasakan Kepala Sekolah Rakyat
BACA JUGA:Kepala Sekolah dan Guru Sekolah Rakyat Ikuti Retret, Begini Tahapan Seleksi Kepala Sekolah Rakyat
Menurut Edwar, konsep ini diyakini mampu menanamkan nilai-nilai kedisiplinan dan kebangsaan tanpa tekanan militeristik.
- Tag
- Share
-
-
