Atasi Keluhan Air Sungai Keruh, Pemkab dan Polres Muratara Bentuk Satgas Air Rawas
Kapolres Muratara AKBP Rendy Surya Aditama menyampaikan sambutan saat pertemuan persiapan pembentukan Satgas Air Rawas di Rumah Camat Rawas Ulu, Hazarika, Jumat 18 Juli 2025- FOTO : Dok Polres Muratara -
MURATARA, KORANLINGGAUPOS.ID - Atasi permasalahan air sungai rawas yang keruh diduga karena aktivitas tambang emas ilegal, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muratara akan segera bentuk Satuan Tugas (Satgas) Air Rawas.
Jumat, 18 Juli 2025 Wakil Bupati Muratara, H Junius Wahyudi pimpin pertemuan pemerintah bersama masyarakat dan unsur forkopimda untuk persiapan pembentukan Satgas Air Rawas, di Rumah Camat Rawas Ulu Hazarika.
Hadir Kapolres Muratara AKBP Rendy Surya Aditama, Dandim 0406, Kepala Desa se-Kecamatan Rawas Ulu, serta perwakilan Aliansi Masyarakat Peduli Air Rawas, Ketua Komisi III DPRD Muratara dan sejumlah tokoh .
Wabup menegaskan pembentukan Satgas akan segera dilakukan, sebagai bentuk respon pemerintah atas keluhan masyarakat kondisi Sungai Rawas.
"Satgas air rawas akan kita bentuk, Senin 21 Juli 2025 nanti. Pembentukan Satgas Air rawas ini juga merupakan inisiasi dari Kapolres Muratara, lalu mereka meminta dan bersurat ke kami untuk segera Bentuk satgas ini," ungkap Wabup.
Namun tegas Wabup, pembentukan Satgas ini tentunya butuh proses dan kerja sama dari semua pihak.
Satgas ini tegasnya, akan terdiri dari gabungan unsur pemerintah daerah, masyarakat, TNI, dan Polri, dengan tugas utama melakukan pengawasan dan penanganan terhadap persoalan Sungai Rawas, termasuk potensi pencemaran dan kerusakan lingkungan.
Kapolres Muratara AKBP Surya Aditama juga menegaskan komitmen pihak kepolisian dalam mendukung upaya tersebut.
BACA JUGA:Ada 2.955 Hektare Lahan Sawah di Muratara, Ini Harapan Bupati
BACA JUGA:Polres Muratara Amankan Kurir Bawa 1.122 Gram Sabu, 1.510 Butir Pil Ekstasi
"Kami hadir di sini karena tugas kami melayani masyarakat. Kami sudah bekerja, namun tentu belum maksimal. Maka dari itu, mari kita bersama-sama bergerak, melibatkan semua unsur masyarakat, legislatif, maupun yudikatif," tegas Kapolres.
Pertemuan ini menjadi langkah awal yang konkret dalam upaya menyelamatkan ekosistem Sungai Rawas dan menjawab keresahan masyarakat di wilayah hulu sungai tersebut.