Kiat Jauhkan Anak dari Penyalahgunaan Narkoba ala Psikolog Irwan Tony

Reporter: YULMI PRANSISKA |

Editor: SULIS |

Sabtu , 23 Aug 2025 - 20:02

Psikolog Irwan Tony, M.Psi - Foto : Dok. Linggau Pos-

LUBUK LINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID — Penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja terus menjadi perhatian serius di Indonesia.

Di tengah meningkatnya kasus penyalahgunaan zat adiktif ini, para ahli kesehatan mental menekankan pentingnya pencegahan sejak dini.

Psikolog Irwan Tony memaparkan sejumlah strategi yang dapat diterapkan oleh keluarga, sekolah, dan masyarakat untuk mencegah remaja terjerumus dalam penyalahgunaan.

Pendekatan yang ia tawarkan bersifat holistik, mencakup aspek emosional, sosial, dan psikologis remaja.

Menurut Irwan Tony, keluarga adalah benteng pertama dalam melindungi remaja dari pengaruh negatif narkoba. Ia menekankan pentingnya membangun hubungan yang hangat dan penuh kasih sayang antara orang tua dan anak.

“Remaja yang merasa dicintai dan dihargai oleh orang tuanya cenderung lebih terbuka dan tidak mencari pelarian dalam bentuk narkoba,” ujar Irwan.

Ia menyarankan agar orang tua memberikan ruang bagi anak untuk berbicara tentang perasaan dan masalah mereka tanpa takut dihakimi. “Empati adalah jembatan menuju kepercayaan,”

Irwan juga menekankan pentingnya edukasi tentang bahaya sabu dan narkoba lainnya. “Gunakan bahasa yang mudah dipahami dan sampaikan dampak fisik, mental, serta sosial dari penyalahgunaan narkoba,” katanya.

Remaja sering kali menghadapi tekanan dari berbagai arah—akademik, sosial, hingga keluarga. Irwan menyarankan agar orang tua dan guru membantu mereka mengembangkan keterampilan koping yang sehat.

“Remaja perlu tahu bahwa ada cara sehat untuk mengatasi stres, seperti berolahraga, menyalurkan hobi, atau berbicara dengan orang yang dipercaya,” jelas Irwan.

kiat jauhkan anak dari penyalahgunaan narkoba ala psikolog irwan tony                             lubuk linggau, koranlinggaupos.id — penyalahgunaan narkoba  di kalangan remaja terus menjadi perhatian serius di indonesia. 
di tengah meningkatnya kasus penyalahgunaan zat adiktif ini, para ahli kesehatan mental menekankan pentingnya pencegahan sejak dini. 
psikolog irwan tony memaparkan sejumlah strategi yang dapat diterapkan oleh keluarga, sekolah, dan masyarakat untuk mencegah remaja terjerumus dalam penyalahgunaan.
pendekatan yang ia tawarkan bersifat holistik, mencakup aspek emosional, sosial, dan psikologis remaja.
baca juga:3 strategi tingkatkan kemampuan berbahasa anak ala psikolog tiara erlita, m.psi 
baca juga:pentingnya apresiasi anak tanpa memberi beban: perspektif psikolog dra. yuli suliswidiawati
menurut irwan tony, keluarga adalah benteng pertama dalam melindungi remaja dari pengaruh negatif narkoba. ia menekankan pentingnya membangun hubungan yang hangat dan penuh kasih sayang antara orang tua dan anak.
“remaja yang merasa dicintai dan dihargai oleh orang tuanya cenderung lebih terbuka dan tidak mencari pelarian dalam bentuk narkoba,” ujar irwan.
ia menyarankan agar orang tua memberikan ruang bagi anak untuk berbicara tentang perasaan dan masalah mereka tanpa takut dihakimi. “empati adalah jembatan menuju kepercayaan,”
irwan juga menekankan pentingnya edukasi tentang bahaya sabu dan narkoba lainnya. “gunakan bahasa yang mudah dipahami dan sampaikan dampak fisik, mental, serta sosial dari penyalahgunaan narkoba,” katanya.
baca juga:roblox mengandung kekerasan, psikolog: tugas orang tua menyaring konten
baca juga:anak tunjukan gejala ini segera konsultasikan ke psikolog 
remaja sering kali menghadapi tekanan dari berbagai arah—akademik, sosial, hingga keluarga. irwan menyarankan agar orang tua dan guru membantu mereka mengembangkan keterampilan koping yang sehat.
“remaja perlu tahu bahwa ada cara sehat untuk mengatasi stres, seperti berolahraga, menyalurkan hobi, atau berbicara dengan orang yang dipercaya,” jelas irwan.
ia juga mendorong keterlibatan remaja dalam kegiatan positif seperti seni, musik, olahraga, atau kegiatan keagamaan. “aktivitas ini tidak hanya mengisi waktu luang, tapi juga membangun harga diri,. 
lingkungan sosial memiliki pengaruh besar terhadap perilaku remaja. irwan menekankan pentingnya keterlibatan orang tua dalam mengenal pergaulan anak.
baca juga:pentingnya memvalidasi perasaan anak: perspektif psikolog faiz hayaza
baca juga:kecanduan gadget hambat tumbuh kembang anak: psikolog citra aulia ingatkan dampaknya
"orang tua harus tahu siapa teman anak mereka dan bagaimana pengaruhnya. teman yang positif bisa menjadi pelindung, bukan pemicu,” katanya.
ia juga mengajak masyarakat dan sekolah untuk aktif menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba. “kampanye kesadaran dan program pencegahan harus terus digalakkan,” ujarnya.
irwan tony menekankan bahwa tidak semua masalah bisa diselesaikan sendiri. jika remaja menunjukkan tanda-tanda stres berat atau mulai terlibat dalam penyalahgunaan, bantuan profesional sangat diperlukan.
“jangan ragu untuk mencari bantuan psikolog atau psikiater. terapi bicara atau terapi kognitif perilaku bisa sangat membantu,” jelas irwan.
baca juga:fenomena anak tidak peduli pada orang tua: perspektif psikolog intan erlita, m.psi
baca juga:kebiasaan penting mengasah perkembangan bahasa anak ala psikolog azka g. nabila 
jika remaja sudah terjerumus, irwan menyarankan segera mengakses layanan rehabilitasi. “bnn menyediakan program rehabilitasi yang komprehensif. dukungan keluarga sangat penting dalam proses pemulihan,” tegasnya.
psikolog irwan tony, m.psi, menutup wawancara dengan pesan kuat: “pencegahan bukan hanya soal menghindari narkoba, tapi soal membentuk karakter, membangun kepercayaan, dan menciptakan generasi muda yang sehat dan produktif.”
dengan pendekatan yang menyeluruh dan kolaboratif antara keluarga, sekolah, komunitas, dan tenaga profesional, indonesia dapat melindungi remaja dari ancaman sabu dan narkoba lainnya. 
masa depan bangsa bergantung pada kesehatan mental dan moral generasi mudanya dan pencegahan adalah langkah pertama yang tak boleh diabaikan.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, MINGGU, 24 AGUSTUS 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan