Eeng, Pembunuh Berdarah Dingin Asal Musi Banyuasin
Tersangka Eeng Plaza (38) yang digiring Tim Punisher Unit 4 Jatanras Polda Sumsel jelang rekonstruksi pembunuhan sadis, Rabu 10 Januari 2024.-Foto : dok. sumateraekspres.id-
Eeng terjatuh ke tanah dari rumah panggung itu, tapi dia tidak terluka. Heri masih menyerang pakai parang, sempat ditangkis Eeng.
Baru Eeng menantang balik Heri, seraya mengambil puntung kayu bakar yang ada di halaman rumah.
BACA JUGA:Pak Narson, Pria Kreatif Lubuklinggau yang Tekuni Usaha Cendol
Eeng langsung memukulkan kayu itu ke kepala sebelah kanan Heri berapa kali. Terhuyung, Heri berlari masuk ke rumah.
Eeng terus mengejar, memukulkan lagi kayunya ke kepala Heri yang sedang berusaha mengambil besi ulir.
Kayu dilepaskan Eeng, dia merebut besi ulir dari genggaman tangan kanan Heri. Besi ulir itu dipukulkan pula beberapa kali ke kepala Eeng.
"Terus ibunya (Masturah) masuk rumah," tambah Eeng.
Eeng melepaskan besi ulir, meraih kayu lagi. Dipukulkan ke samping kiri kepala Masturah beberapa kali, membuat nenek renta itu langsung tersungkur.
BACA JUGA:Ingin Kecilkan Pori-Pori? Coba 2 Cara Masker Lidah Buaya Ini, Dijamin Berhasil
"Kedua anak Heri ikut masuk," imbuh Eeng.
Versi tersangka Eeng Plaza, Marchello memegang 2 senjata tajam (tajam) di kedua tangannya.
"Saya sudah khilaf, kalap. Saya kejar, keduanya lari lagi ke bawah," tambahnya.
Barbie Aurell yang pertama kali terkejar. Bocah berusia 5 tahun itu langsung tersungkur, sekali pukul belakang kepalanya. Eeng lanjut mengejar Marchello, beberapa kali pukulan Marchello pun ambruk.
BACA JUGA:5 Pertimbagan Penting Pembagian Sembako
Eeng mengambil 2 sajam dari tangan Marchello. Dia masuk lagi ke dalam rumah, mendapati Heri masih bergerak.