Tagar Nazar Dukung AMIN MAsif di Media Sosial

Pasangan Capres Anies Baswedan dan Cawapres Cak Imin.-Foto : Disway.id/Anisha Aprilia -

JAKARTA, LINGGAUPOSBACAKORAN.ID  - Tagar nazar pendukung calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 1 Anies Baswaedan dan Muhaimain Iskandar (AMIN) di sosial media masif. 

Menanggapi hal itu Co-captain Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Sudirman Said buka suara terkait masifnya tagar nazar pemilu di sosial media.

Menurutnya, masifnya tagar nazar pemilu di media sosial membuktikan pasangan AMIN menjadi harapan masyarakat untuk memimpin Indonesia.

"Melihat nazar pilpres sebagai 'trending topic', kami dapat menyimpulkan bahwa ada harapan sekaligus optimisme rakyat yang demikian tinggi akan hadirnya kemenangan bagi Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar," kata Sudirman Said di Jakarta, Rabu, 10 Januari 2024 dikutif dari DISWAY.ID.

BACA JUGA:Pj TP PKK Musi Banyuasin Hadiri Rakor Pengurus DPD PIM Sumsel

Sudirman lalu mencontohkan beberapa bentuk nazar yang dipantaunya di medsos. Misalnya, tukang ojek online akan menggratiskan penumpangnya setiap Jumat selama satu bulan, dan setiap tanggal 1 selama setahun. 

Selain itu, ada pula pendukung AMIN yang akan membagikan sembako 25 paket berisi beras 5 kg, gula 2 kg, minyak 2 liter, dan uang Rp50.000 ke kaum dhuafa di sekitar tempat tinggalnya.

Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ini pun mengaku terkesima sekaligus haru atas ramainya rakyat bernazar untuk kemenangan pasangan calon (paslon) nomor urut 1 dalam Pilpres 2024.

"Kita bersyukur di antara janji-janji yang diucapkan, tak terlihat ada janji untuk melakukan keburukan. Kita juga paham bahwa nazar yang diucapkan itu adalah janji pada diri sendiri, tidak ada yang meminta atau mewajibkan," jelas Sudirman.

BACA JUGA:Megawati Soroti Kasus Pengeroyokan Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali

Menurut dia, fenomena nazar pemilu oleh netizen dengan hastag #nazarpemilu di media sosial menjadi fenomena baru dalam sejarah pemilihan umum di Indonesia. Hal ini terpantau jelas di lini masa media sosial atau medsos, bahkan menjadi trending topic sejak beberapa hari lalu.

Ia menjelaskan bahwa, nazar adalah janji pada diri sendiri untuk hendak berbuat sesuatu jika maksud atau tujuan yang bersangkutan tercapai. 

Tercatat, sejak pemilu pertama pada 1955, belum pernah terjadi fenomena masyarakat ramai-ramai bernazar untuk kemenangan salah satu kontestan pilpres.

BACA JUGA:Krisis Terdampak pada Pengrajin Rotan Lubuklinggau

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan