Guru Tertipu Puluhan Juta, Modus Video Call
Rosida ketika melaporkan kasus penipuan yang dialaminya ke Ka SPKT Polda Sumsel-Foto: SUMEKS-
KORANLINGGAUPOS.ID - Hati hati bagi masyarakat yang memiliki smartphone. Pasalnya baru baru ini marak aksi penipuan menggunakan video call dengan memanfaatkan Artificial Intelligence (AI).
Seperti menimpa Rosida, seorang guru di Kota Palembang yang mengangkat video call mengatasnamakan rekannya, malah tertipu Rp 27 juta.
Begini kronologinya. Mulanya, Rosida mengaku dapat telepon video call dari rekannya berinisial Al, salah satu pejabat di Kabupaten Banyuasin dan mengatakan tengah mengikuti lelang mobil roda empat di Kejati Sumsel.
Lalu pelaku memintanya membantu agar mobil lelang itu diklaim oleh Ida, karena akan dijual ke rekannya dengan harga tinggi.
BACA JUGA:Modus Mau Isi Saldo Gopay Dua Pria di Lubuk Linggau Malah Rampas Hp Pemilik Konter
BACA JUGA:Modus Korupsi Hibah PMI, Mark Up Harga Sewa Hingga Minta Nota Kosong
Dengan modus pancingan seolah korban membantu modus pelaku yang mendapat mobil, lalu pelaku meminta bantuan korban untuk melunasi uang DP mobil tersebut
"Saya kena tipu dengan dua kali transferan totalnya Rp27 juta. Waktu itu anak saya denger, jadi curiga dan minta jangan kirim kirim duit lagi," Rosida dilansir dari sumateraekspres.id.
Setelah komunikasi korban dan pelaku diambil alih anak korban yakni Andri. Disitu baru ketahuan jika yang menelpon itu bukan AL rekan korban.
"Anak saya tahu kalau aku manggil Al bukan dengan nama, tapi ada panggilan akrab. Anak saya langsung mengajak saya ke rumah Al untuk memastikan, ternyata Al lagi berduka, keluarganya ada yang meninggal dan tidak tahu menahu soal lelang itu,” jelasnya.
BACA JUGA:Waspada Modus Penipuan Mengatasnamakan TASPEN, Jangan Mudah Terkecoh!
BACA JUGA:Kisah Warga Sumsel Gagal Jadi Haji Furoda, Modusnya Unik Perlu Diwaspadai
Korban mengaku meyakini modus pelaku dengan menggunakan aplikasi AI, karena video yang ditampilkan pelaku saat video call dengan korban, sama persis dengan foto AL yang berada di Facebook.
Setelah melaporkan kejadian itu, Ida Berharap bisa ditindaklanjuti pihak kepolisian dan paling tidak, jangan sampai ada lagi masyarakat yang menjadi korban.