5 Tips Menjadi Emotion Coach Bagi Anak ala Psikolog Ratna Kusumawati

Psikolog Ratna Kusumawati, M.Psi - Foto: Dok. TikTok Klinik Kecil -

KORANLINGGAUPOS.ID - Dalam dunia parenting modern, peran orang tua tidak hanya sebatas mengasuh dan memenuhi kebutuhan fisik anak, tetapi juga menjadi pendamping emosional yang mampu membimbing anak memahami dan mengelola perasaannya. 

LAPORAN YULMI PRANSISKA, LUBUK LINGGAU

Salah satu pendekatan yang kini semakin populer adalah menjadi "Emotion Coach" atau pelatih emosi bagi anak. 

Psikolog Ratna Kusumawati, M.Psi., membagikan lima tips penting yang bisa diterapkan oleh orang tua untuk menjalankan peran ini secara efektif.

BACA JUGA:Pentingnya Psikotes bagi Guru: Perspektif Psikolog Irwan Tony

BACA JUGA:Psikolog Anak Irma Gustiana Ungkap Cara Efektif Hentikan Kebiasaan Anak yang Sering Memaksa

Langkah pertama yang ditekankan oleh Ratna adalah meningkatkan kepekaan terhadap apa yang sedang dirasakan anak.

Emosi anak tidak selalu diungkapkan secara verbal, sehingga orang tua perlu jeli membaca tanda-tanda non-verbal seperti ekspresi wajah, intonasi suara, dan bahasa tubuh.

“Kadang anak tidak mengatakan ‘Aku sedih’, tapi kita bisa melihat dari sorot matanya atau cara dia berbicara. Di sinilah kepekaan orang tua diuji,” jelas Ratna.

Dengan menjadi lebih peka, orang tua dapat memberikan respons yang sesuai dan tepat waktu, sehingga anak merasa dimengerti dan didukung.

BACA JUGA:Kapan Waktu yang Tepat Mengajari Anak Perbedaan Jenis Kelamin? ini Kata Psikolog Valencia G. Permana

BACA JUGA:3 Tips Jaga Kesehatan Mental Anak Usia Dini Ala Psikolog Tiara Erlita, M.Psi

Ketika anak menunjukkan emosi yang sulit diatasi—seperti marah, kecewa, atau frustasiNbanyak orang tua cenderung ingin segera menghentikannya. 

Namun menurut Ratna, momen tersebut justru bisa menjadi kesempatan emas untuk membangun koneksi emosional yang lebih dalam.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan