Kurma Alfatih, Tempatnya Belanja Kurma Berkualitas di Lubuklinggau

Banyak varian kurma yang tersedia di Pusat Kurma Alfatih.-Foto : Hikmah-Linggau Pos

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Buah kurma yang identik dengan bulan Ramadhan telah menjadi makanan utama di Timur Tengah selama ribuan tahun. 

Selain baik dikonsumsi pada saat Ramadhan, ternyata kurma juga baik dikonsumsi pada hari - hari biasa karena kurma mengandung berbagai nutrisi yang berguna untuk tubuh manusia.

Untuk makan kurma, kamu tidak perlu jauh-jauh ke Timur Tengah karena di Kota Lubuklinggau terdapat salah satu toko kurma Pusat Kurma Alfatih yang terletak di Jalan Keswari, Kelurahan Bandung Kanan, Kecamatan Lubuklinggau Barat 2, Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dapat memenuhi kurma yang kamu cari.

Pandu seorang pemilik dari Pusat Kurma Alfatih mengatakan, di tokonya lengkap berbagai jenis kurma antara lain, kurma muda, kurma ajwa, kurma sukari, kurma kholas, kurma mesir, kurma anggur, kurma tunisia, kurma tangkai madu, kurma medjool palestina dan lainnya.

BACA JUGA:Warga Sebut LPG 3 Kg Langka, ini Penjelasan Disperindag Lubuklinggau


Tersedia juga madu dan kacang-kacangan Timur Tengah di Pusat Kurma Alfatih.-Foto : Hikmah-Linggau Pos

Sementara harga kurma yang dijual bervariasi, mulai dari Rp 25 ribu sampai Rp 140 ribu per 500 gram atau setengah Kilogram.

“Kurma ajwa paling bagus kualitasnya menurut hadis bisa menjadi penangkal sihir, kalo paling laris itu kurma tunisia tangkai palm golden, paling mahal kurma medjool, kurma sukari dengan teksturnya yang lembut, dan kurma yang paling murah adalah kurma Mesir,” jelas Pandu kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Minggu 15 Januari 2024.

Selain kurma, Pandu juga mengaku, ia juga menjual berbagai produk khas dari Timur Tengah seperti kacang-kacangan dan madu.

“Di sini juga ada kacang pistachio, cokelat Turki, cokelat batu kerikil, cokelat Arab, dan Kismis. Sedangkan untuk madu itu ada madu kuning dan madu hitam,” paparnya.

BACA JUGA:Kemplang Ikan Asli Bu Iin Lubuklinggau Rasa Jempolan, Cubolah!

Di samping itu, Pandu menceritakan, ia merintis usaha kurma dilatarbelakangi dengan melihat peluang pasaran, karena di Kota Lubuklinggau sendiri belum banyak yang menjual.

Sedangkan orang-orang juga banyak yang mencari kurma.

Untuk angka penjualan saat ini masih bisa ditingkatkan, mengingat pasar Indonesia masih sangat terbuka terhadap pembeli baru dari berbagai kalangan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan