Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan APAR di Muratara Masih Tahap Pengumpulan Alat Bukti

Kasi Intel, Armein Ramdhani --

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Kejaksaan Negeri (Kejari) Lubuk Linggau selidiki kasus dugaan kasus korupsi pengadaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) tahun 2024 di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara). 

Guna penyelidikan, seluruh Kepala Desa (Kades) se-Kabupaten Muratara dipanggil untuk dimintai keterangan oleh penyidik Kejari Lubuk Linggau.

Diinformasikan dugaan korupsi APAR ini   menggunakan Dana Desa (DD) dengan dikoordinatori oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMD-P3A) Muratara.

Kajari Lubuk Linggau, Suwarno melalui Kasi Intelijen Armein Ramdhani membenarkan, pihaknya sudah melakukan pemanggilan terhadap seluruh Kades se- Kabupaten Muratara.

BACA JUGA:Mantan Kades Suka Menang Muratara Ditahan JPU, Diduga Korupsi DD dan ADD Hingga Rugikan Negara Rp 744.078.479

BACA JUGA:Kejari Pastikan Kasus Dugaan Korupsi PMI Lubuk Linggau Tetap Proses, Segera Koordinasi Lagi dengan BPKP Sumsel

Kasus ini sendiri mereka tindaklanjuti, setelah Kejari Lubuk Linggau terima laporan dari masyarakat terkait dugaan penyimpangan dalam proyek pengadaan APAR di seluruh Desa di Kabupaten Muratara.

“Iya kami sudah melakukan pemanggilan terhadap Kades se-Muratara untuk dimintai keterangan," ungkap Armein.

Menurutnya, penanganan perkara ini masih proses dalam tahap awal dan masih berstatus penyelidikan dan pemanggilan saksi-saksi belum pada penetapan tersangka.

Termasuk juga ia membenarkan bila telah memanggil pihak Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMD-P3A) Muratara untuk dimintai keterangan.

"Kita belun menetapkan tersangka untuk pengadaan APAR di Desa Se-Kabupaten Muratara. Pihak Kejari Lubuk Linggau masih mengumpulkan keterangan dan alat bukti serta pemeriksaan saksi-saksi. Kita juga mengklarifikasi kalau berita yang beredar kalau Pihak Kejari Lubuk Linggau sudah menetapkan tersangka sementara tidak benar," tegas Armen.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan